Polisi Gelar Rapat Tentukan Hasil Akhir Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Polda Metro Jaya akan menggelar rapat analisa dan evaluasi terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Des 2022, 10:20 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan bahwa kepolisian telah mengantongi motif kasus satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menggelar rapat analisa dan evaluasi terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Dalam rapat tersebut, pihak kepolisian bersama berbagai ahli akan mencari kesimpulan terkait penyebab kematian mereka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, rapat dengan berbagai ahli itu dilakukan hari ini, Senin (5/12/2022).

"Kami akan konsolidasi bersama tim ahli, baik itu dari kedokteran forensik, psikologi forensik, termasuk pemeriksaan pada sosiologi agama termasuk juga laboratorium forensik, yang jelas hari ini kami akan konsolidasi," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/12/2022).

Dia menyebut, ahli yang dilibatkan berasal dari Rumah Sakit Polri hingga Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dia berharap, dalam rapat yang direncanakan dimulai pukul 13.00 WIB ini akan menentukan hasil akhir dari penyelidikan kasus ini.

"Dalam waktu dua hari ke depan, kami akan rilis akhir dari proses penyelidikan kasus ini. Jadi, sekali lagi saya ulangi, ya hari ini jam 13.00 WIB nanti kami akan melakukan rapat analisa dan evaluasi dengan tim ahli dari kedokteran forensik baik dari RS Soekanto dan RSCM dimana kami sedang menunggu waktunya terkait dengan analis dari patalogi anatomi yang dilaksanakan oleh RSCM, kami sedang tunggu hasilnya," kata dia.

"Dari psikologi forensik dan laboratorium forensik juga akan hadir dalam rapat siang nanti. Mudah-mudahan dalam Minggu ini kami bisa rilis akhir terhadap final hasil penyelidikan kami," ucapnya lagi.

 


Sampaikan Hasil Penyelidikan Sebelum HUT Polda Metro Jaya ke-73

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan kasus penembakan di Exit Tol Bintaro. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan bakal menyampaikan hasil dari penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Polda Metro Jaya ke-73. Polda Metro Jaya akan merayakan hari jadi pada 6 Desember 2022 besok.

"Pokoknya kesimpulan kasus Kalideres diupayakan sebelum HUT Polda Metro Jaya, hari puncaknya kan tanggal 6 tuh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keteranganya, Minggu 4 Desember 2022.

Menurut Zulpan, dalam waktu dekat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mengumpulkan para ahli untuk mendengarkan keterangan mereka terkait kasus ini. Setelah pertemuan tersebut nantinya Polda Metro Jaya akan mengambil kesimpulan kasus ini.

"Pak Kapolda nanti pengen para tim ahli dikumpulkan dan berbicara sesuai keahliannya baru nanti penyidik memberikan kesimpulan, belum sekarang," kata Zulpan.


Polda Metro Diminta Segera Tuntaskan Kasus Keluarga Tewas di Kalideres

Satu keluarga tewas dalam rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel meminta jajaran Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Reza, meski aparat tak mampu mengungkap penyebab kematian mereka, sebaiknya segera dituntaskan.

"Apa pun penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya perlu selekasnya menyelesaikan pengungkapan kasus kematian di Kalideres tersebut. Termasuk apabila simpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case)," ujar Reza kepada Liputan6.com, Rabu 30 November 2022.

Reza berharap dengan penuntasan kasus ini, maka pemberitaan terkait ini pun akan hilang. Pasalnya, menurut dia, semakin banyak pemberitaan soal kasus bunuh diri, akan membuka peluang bagi orang lain melakukan hal serupa.

"Hal tersebut perlu dilakukan agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya