Liputan6.com, Yogyakarta - Film Qorin yang tayang di bioskop per 1 Desember 2022 mengusung genre horor religi. Film yang disutradarai Ginanti Rona dengan penulis skenario Laila Nurazizah ini bercerita tentang sisi gelap manusia.
Cuplikan film Qorin yang dirilis sejak awal November lalu telah menggambarkan sekilas alur cerita mencekam yang ada di film ini. Elemen-elemen horor yang segar dihadirkan, bahkan dari lagu permainan anak-anak yang dalam film ini digubah nuansanya menjadi menakutkan dan mistis.
Narasi mistis yang dekat dengan budaya masyarakat sepertinya masih menjadi formulasi yang menarik dalam genre horor Indonesia. Tak melulu mencekam, film Qorin juga akan mengangkat nilai-nilai kebaikan dan persahabatan yang disampaikan melalui peran para pemain yang ada di dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ginanti Rona, tema qorin yang diangkat dalam film horor ini sangat menarik, karena setiap manusia memiliki sisi gelapnya.
“Dan qorin adalah bentuk manifestasi sisi gelap manusia dalam bentuk “kembaran” yang muncul dan kemudian meneror manusia,” ujarnya.
Sebelum menyutradarai film Qorin, Ginanti Rona dikenal sebagai Asisten Sutradara Timo Tjahjanto dan pernah menjadi asisten sutradara sejumlah film ternama Indonesia seperti Rumah Dara dan The Raid.
CEO IDN Media Winston Utomo ikut menyampaikan antusiasmenya terhadap peluncuran film Qorin yang merupakan film ketiga yang dirilis oleh IDN Pictures pada tahun ini.
“Kualitas film Indonesia semakin meningkat, termasuk film-film bergenre horor,” ucapnya.
Melalui Indonesia Millenials and Gen-Z Report by IDN Media, ia menemukan fakta menarik bahwa 2 dari 3 milenial dan gen z lebih memilih film lokal.