Ekspansi Bisnis Baru, ChemStar Bidik Penjualan Rp 215 Miliar di 2023

ChemStar Indonesia optimis angka penjualan tahun 2023 akan melampaui angka perkiraan penjualan 2022 hingga 2 kali lipat atau tumbuh 200 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2022, 14:10 WIB
Ilustrasi mesin tekstil. ChemStar Indonesia optimis angka penjualan tahun 2023 akan melampaui angka perkiraan penjualan 2022 hingga 2 kali lipat atau tumbuh 200 persen. (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM), perusahaan produsen bahan kimia tekstil dengan IDX ticker code: CHEM:IJ, optimis angka penjualan tahun 2023 akan melampaui angka perkiraan penjualan 2022 hingga 2 kali lipat atau tumbuh 200 persen.

Penjualan CHEM tersebut akan ditopang dari realisasi ekspansi bisnis Perseroan di bidang Energi, Agro chemical industry hingga rencana akusisi perusahaan sejenis dengan tujuan pengembangan usaha.

Bisnis CHEM sendiri terus tumbuh pesat, dimana dari rilis angka penjualan Perseroan kuartal III telah tumbuh hampir sebesar 60 persen menjadi Rp 95,13 miliar hingga periode 30 September 2022 dari penjualan Rp59,72 miliar periode sama tahun sebelumnya. 

“Dengan manajemen tim yang solid, angka penjualan 2023 CHEM akan tumbuh 200% dari proyeksi penjualan akhir tahun 2022, dimana ekspansi di bidang Energi saat ini telah dalam tahap on-boarding process untuk bermitra dengan Baker Hughes Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Baker Huges Incorporated (www.bakerhughes.com), yakni perusahaan publik asal AS yang beroperasi di industri energi sebagai salah satu penyedia jasa ladang minyak terbesar di dunia," jelas Corporate Secretary PT Chemstar Indonesia Tbk, Wenty Akbar Rasjid, Senin (5/12/2022).

Sementara, pada saat yang sama CHEM juga telah melakukan Mou (Memorandum of Understanding) dengan PT Zeus Kimiatama Indonesia (www.zekindo.co.id) yang akan berkolaborasi dalam pengembangan dan supply untuk industri Energi.

“Selain melakukan diversifikasi di bidang Energi, CHEM juga melakukan langkah diversifikasi di bidang Agro Chemical Industry sebagai produsen bahan baku untuk pestisida," kata Wenty Akbar Rasjid.

 

 


Pendapatan

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Dengan terealisasinya rencana awal sejumlah agenda ekspansi bisnis tahun depan, diperkirakan CHEM telah mengantongi perkiraan target penerimaan tambahan pendapatan di luar pilar bisnis utama CHEM, yakni sebesar Rp 70 miliar, yang meliputi penjualan dari bisnis energi sebesar Rp 50 miliar dan Agro Chemical sebesar Rp 20 miliar.

Seiring dengan perkembangan usaha, CHEM yang telah sukses sebagai salah satu produsen bahan kimia bagi pembuat pakaian ternama dunia seperti Adidas, Mark&Spencer, Uniqlo, Hingga Nike. Hingga saat ini,  CHEM masih membuka peluang untuk mengakuisisi perusahaan yang bergerak di industri yang sejenis.

Upaya ini juga dilakukan oleh Perseroan untuk mengantisipasi dinamika pasar global sektor Apparels yang menuju ke Sustainability khususnya pada aspek pengurangan Emisi Karbon. 

“Sehingga, dengan target pertumbuhan tahunan CHEM sebesar 38,8 persen YoY disertai dengan adanya ekspansi bisnis baru dari bisnis Energi dan Agro Chemical dengan target pendapatan total sebesar 70 M.

 


Penjualan

Ilustrasi kimia. (dok.pexels)

Maka, tahun 2023 diperkirakan Total Proyeksi dari angka Penjualan CHEM akan mencapai Rp 215 miliar. Artinya angka penjualan CHEM tahun depan tumbuh 2 kali lipat atau tumbuh 200 persendari total perkiraan angka penjualan tahun ini.

Angka Perkiraan Penjualan tersebut dinilai cukup moderate oleh Perseroan, setelah CHEM berhasil membukukan pencapaian pertumbuhan kinerja kuartal III yang cemerlang tahun 2022.

Dalam laporan keuangan CHEM yang telah dirilis dalam website Bursa Efek Indonesia, menyebutkan angka penjualan kuartal III telah tumbuh hampir sebesar 60 persen menjadi Rp 95,13 miliar hingga periode 30 September 2022 dari penjualan Rp59,72 miliar periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto Perseroan naik menjadi 29,44 miliar dari laba bruto Rp23,02 tahun sebelumnya.

Laba sebelum pajak mencapai Rp 9,04 miliar naik dari laba sebelum pajak periode yang sama Rp7,18 miliar. Sedangkan laba bersih naik menjadi Rp6,95 miliar dari laba Rp5,57 miliar tahun sebelumnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya