Ricky Rizal Heran Brigadir J Dituduh Lecehkan Putri: Kapan Kejadiannya?

Ricky Heran mengaku kaget saat ditanya Ferdy Sambo soal peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir J. Dia mengaku tidak tahu soal adanya peristiwa yang dituduhkan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Des 2022, 15:14 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022). Majelis Hakim yang menangani perkara terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf menggabungkan proses persidangan keduanya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan berencana, Bripka Ricky Rizal Wibowo mengaku sempat heran saat mendengar kabar Putri Candrawathi disebut dilecehkan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau alias Brigadir J.

Ricky mengaku mendengar kabar pelecehan itu dari mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ricky, saat kembali dari Magelang, Ferdy Sambo sempat memanggilnya dan menanyakan ihwal peristiwa yang terjadi di Magelang.

"Bapak menanyakan 'Ki ada kejadian apa di Magelang?', 'siap saya tidak tahu Pak' diem Bapak, tarik nafas, terus nangis, kemudian terus bilang 'Ibu sudah dilecehkan sama Yosua'," ujar Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (5/12/2022).

Ricky yang dihadirkan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini mengaku saat itu kaget mendengar kabar Brigadir J dituduh melecehkan Putri Candrawathi.

"Saya kaget Yang Mulia, dilecehkan. Kapan ini? Ini kapan kejadiannya? Terus apa bentuk pelecehannya?," kata Ricky.

Kemudian Ricky menceritakan, saat itu Ferdy Sambo menyebut hendak memanggil Brigadir J. Ricky pun diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

"'Saya mau panggil dia. Kamu back up saya, amankan saya. Kalau (Brigadir J) melawan kamu berani enggak tembak dia?' 'Siap pak, saya enggak berani pak', 'kenapa?' 'Siap saya enggak kuat mentalnya pak'. Seperti itu Yang Mulia," kata Ricky.

Menurut Ricky, saat itu Fedy Sambo langsung terdiam dan menangis seraya menyuruh Ricky memanggil Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

 


Panggil Bharada E

Terdakwa Richard Elieze berdiskusi dengan kuasa hukumnya disela sidang lanjutan pemeriksaan saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Richard Eliezer dan Ricky Rizal yang merupakan mantan ajudan Ferdy Sambo serta Kuat Ma'ruf, sopir keluarga Sambo duduk bersama di kursi terdakwa pada hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ricky pun mengaku langsung mencari Bharada E. Selama proses pencarian Bharada E, dia mengaku masih memikirkan perkataan Ferdy Sambo soal pelecehan seksual terhadap Putri.

"Terus saya ke garasi depan, lihat Richard ada duduk di bangku, saya hampiri. Sambil masih perasaan masih percaya enggak percaya, apa iya sih kok tega Yosua, padahal ibu baik, masa iya sih tega. Gitu," kata Ricky.

Kemudian Ricky meminta Bharada E menghadap Ferdy Sambo.

"'Cad dipanggil bapak', 'ada apa bang', 'enggak tahu' terus saya lihat Richard masuk ke dalam area rumah, saya duduk di situ sambil memikirkan apa ini? Kapan? Kok bisa saya enggak tahu peristiwa, kok ibu enggak cerita ke saya, kok Kuat (Ma'ruf) enggak bilang kalau itu pelecehan, dan Richard pun enggak ada cerita apa-apa ke saya dari pas malam itu," kata Ricky.

Infografis Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya