Liputan6.com, Jakarta - Pulau Saint Helena di Atlantik Selatan sedang merayakan hari lahir hewan darat tertua di dunia, yakni seekor kura-kura raksasa Seychelles bernama Jonathan, yang berusia 190 tahun.
Mengutip The Guardian, Senin (5/12/2022), pesta ini dirayakan selama tiga hari yang mempertemukan penduduk dari seluruh pulau digelar di rumah gubernur Saint Helena. Sorotan utama dalam pesta tersebut adalah kue ulang tahun yang khusus dibuat untuk kura-kura tersebut dan video animasi tentang kehidupannya.
Advertisement
Jonathan bahkan menikmati makanan ringan. Sementara penduduk yang menghadiri perayaan akan menerima sertifikat khusus. Penduduk juga bisa membeli perangko yang berhubungan dengan Jonathan. Selain itu mereka bisa melihat para pemenang kompetisi seni yang diluncurkan untuk merayakan reptil terkenal itu.
Jonathan tinggal di Saint Helena sejak 1882, ketika ia tiba sebagai hadiah untuk Sir William Grey-Wilson yang kemudian menjadi gubernur pulau kecil di Atlantik Selatan. Jonathan memang jadi kura-kura terkenal setelah mendapat penghargaan dari Guinness World Records.
Ia dinobatkan sebagai hewan darat tertua yang diketahui masih hidup dan chelonian tertua, ordo yang terdiri dari kura-kura, penyu, dan terrapin, yang pernah tercatat.
Jonathan telah lama dipenuhi keriput, ia sekarang juga buta karena katarak dan tidak memiliki indra penciuman. Meskipun kapan tepatnya ia lahir belum diketahui, Jonathan diperkirakan menetas sekitar tahun 1832.
Namun, pada November lalu Jonathan si kura-kura diberikan tanggal ulang tahun resmi, yaitu 4 Desember 1832, oleh Nigel Phillips, gubernur wilayah seberang laut Inggris.
"Usia Jonathan adalah perkiraan yang didasarkan pada fakta bahwa dia sudah dewasa, dan karenanya setidaknya berusia 50 tahun, ketika dia tiba di Saint Helena dari Seychelles pada tahun 1882. Kemungkinan besar, dia bahkan lebih tua dari yang kita pikirkan," ungkap catatan Guinness World Records.
Kura-Kura Seychelles Dinobatkan Sebagai Hewan Darat Tertua di Dunia
Kura-kura Seychelles mencetak rekor sebagai hewan darat tertua di dunia. Guinness World Records menyebut usia kura-kura bernama Jonathan itu diperkirakan 190 tahun.
Reptil seberat 440 pon itu tinggal di Pulau St. Helena, pulau kecil yang berjarak ribuan mil dari pantai Afrika Barat Daya. Ia bertahan melalui 39 masa kepresidenan Amerika Serikat, dua perang dunia, dan tujuh pemegang takhta Kerajaan Inggris.
"Saat perang, kelaparan, malapetaka, raja, ratu, dan bahkan bangsa datang dan pergi, dia tetap hidup, sama sekali tidak menyadari lamanya waktu berjalan," kata Joe Hollins, seorang dokter hewan, kepada The Washington Post.
Menurut dia, Jonathan adalah simbol dari ketekunan, daya tahan, dan kemampuan bertahan. "Ia telah menjadi ikon pulau itu," imbuh Hollins.
Jonathan yang juga menjadi kura-kura tertua di dunia bisa jadi usianya lebih dari 190 tahun, menurut Matt Joshua, Kepala Pariwisata St. Helena.
"Jonathan bisa jadi sudah berusia 200 tahun karena informasi mengenai kedatangannya di pulau itu tidak tepat dan tidak ada catatan kelahirannya yang sebenarnya," ujar Joshua kepada CNN.
CNN melaporkan, bukti fisik yang masih tersimpan adalah foto Jonathan yang diambil sekitar 1882 hingga 1886. Foto itu memperlihatkan kura-kura Jonathan yang diperkirakan berusia 50 tahun sedang berada di Rumah Perkebunan, tempat tinggalnya saat ini. Ia diindikasikan menetas sekitar 1832.
Advertisement
5 Hewan dengan Usia Paling Tua di Dunia
Alam memang menyimpan berjuta rahasia. Ada hal-hal yang semula kita anggap mustahil, namun rupanya itu nyata. Sama halnya dengan penemuan sejumlah hewanberusia hingga ratusan tahun.
Dikatakan tua dan berusia ratusan tahun karena bentuk dan ukuran hewan ini di luar batas normal. Bahkan ada hewan yang diidentifikasi berusia tua ini lebih besar dari tubuh anak bayi manusia.
Lewat sejumlah rangkaian penelitian, para ilmuwan meyakini jika hewan-hewan ini adalah yang tertua di kelasnya masing-masing.
Seperti dikutip dari laman Oddee.com, Rabu (3/10/2018), berikut 5 hewan paling tua yang pernah hidup di planet ini:
Kura-Kura Raksasa Muncul Lagi Setelah Punah Selama 100 Tahun
Seekor kura-kura super langka yang dicap punah 100 tahun lalu kembali ditemukan dalam keadaan hidup. Penemuan kura-kura tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah Ekuador pada 25 Mei 2021.
Pemerintah Ekuador telah mengonfirmasi bahwa kura-kura raksasa yang ditemukan pada 2019 di Kepulauan Galápagos adalah spesies yang dianggap punah seabad lalu.
Penyu itu sebenarnya ditemukan dua tahun lalu di Pulau Fernandina, salah satu yang termuda dan paling murni di negara itu, selama ekspedisi gabungan antara taman nasional Galápagos dan Galápagos Conservancy.
Ilmuwan dari Universitas Yale kemudian mengidentifikasikannya sebagai Chelonoidis phantasticus -- sebuah spesies yang sudah dianggap punah lebih dari seabad yang lalu.
"Universitas Yale mengungkapkan hasil studi genetik dan perbandingan DNA masing-masing yang dibuat dengan spesimen yang diekstraksi pada 1906," jelasTaman Galápagos dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Guardian, 26 Mei 2021.
Para ilmuwan juga telah menemukan sejumlah kotoran kura-kura di Pulau Fernandina yang menurut mereka menunjukkan ada lebih banyak individu Chelonoidis phantasticus yang tersisa di alam liar.
Advertisement