Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Jakarta Selatan

Balita berusia 2 tahun 9 bulan meninggal dunia diduga menjadi korban kekerasan. Dia diduga mendapatkan penganiayaan dari pacar dari sang ibu.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 05 Des 2022, 15:45 WIB
Jenazah balita G sebelum dimakamkan saat berada di rumah duka Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Balita berinisial GMM (2 tahun 9 bulan) meninggal dunia diduga menjadi korban kekerasan. Korban diduga mendapatkan penganiayaan dari pacar dari sang ibu.

Paman korban, Richard mengatakan, korban diasuh di rumah kakek dan neneknya yang berada di Jalan Semangka VII, Kelurahan Depok Jaya.

Peristiwa bermula saat korban sedang bermain bersama ibu nya yang tinggal bersama pacarnya di apartemen wilayah Jakarta Selatan.

"Saat ibunya kerja, korban diasuh pacar ibunya dan sempat diajak bermain di taman," ujar Richard kepada Liputan6.com, Senin (5/12/2022).

Richard menjelaskan, saat diasuh pacar ibunya korban sempat buang air besar dan kotorannya berceceran. Melihat hal tersebut, pacar korban merasa emosi dan diduga korban dibanting.

"Dari laporan yang saya dengar ini dari hasil autopsi ada unsur pembunuhan," jelas Richard.

Diduga hasil autopsi disebabkan bantingan ke lantai yang dilakukan pacar dari ibu korban. Selain itu, pada tubuh korban ditemukan beberapa luka lebam yang dicurigai dilakukan ibu korban kepada balitanya itu.

"Ada luka lebam, kalau luka lebam kan bisa sebulan sebelum kejadian," ucap dia.

 


Pelaku Ditangkap

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Richard mengungkapkan, luka yang ditemukan pada tubuh korban berada pada bagian paha dan pinggang. Selain itu mulut korban ditemukan bernanah dan jari telunjuk terdapat kuku yang terkelupas.

"Luka itu ketahuan dari Posyandu pas memeriksa korban yang sempat mengeluh sakit pada Oktober lalu," ungkap Richard.

Richard menuturkan, korban diasuh oleh kakek dan neneknya karena kedua orangtuanya bercerai. "Iya ibu dan bapaknya cerai sudah lama sejak korban masih bayi, pihak keluarga sudah melapor ke polisi," pungkas Richard.

Sementara, Kapolsek Pancoran, Jakarta Selatan Kompol Panji Ali Candra membenarkan peristiwa tersebut . Pelaku inisial Y (31) telah ditangkap.

Pelaku mengaku kesal karena korban kerap rewel dan korban buang air besar di popok. "Pelaku kesal karena korban BAB di pampers dan pelaku belum pernah mengganti pampers balita," ujar Panji.

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap balita hingga meninggal dunia. Pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Cibinong dan telah diamankan pihak kepolisian.

"Ditangkapnya Sabtu di rumahnya di Cibinong, Bogor dan telah ditahan," pungkas Panji.

 

Infografis Kejahatan Meningkat saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya