Liputan6.com, Jakarta - Pebasket NBA Justin Holiday beberapa waktu lalu kembali terlihat mengenakan busana batik. Ia bergaya dengan jaket bomber batik yang dirancang khusus oleh desainer Indonesia, Ai Syarif. Dipadankan celana pensil dan kaus hitam, pebasket yang kini bergabung di tim Indiana Pacers itu terlihat modis.
Antusiasme Justin terhadap batik tak berhenti di situ. Ia pun memamerkan sederet busana batik yang dikirimkan untuknya, sang istri, dan penata gaya pribadinya. Atlet basket kelahiran California, 5 April 1989 itu juga memperoleh long coat dan training untuk melengkapi penampilannya.
Advertisement
Pemerintah Indonesia pun mendapuknya sebagai duta batik Indonesia di Amerika Serikat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mengundang Justin Holiday untuk mengunjungi Indonesia. Selain mempromosikan basket dan NBA di sini, pebasket setinggi 1,98 meter itu juga diundang untuk mengunjungi Bali dan sentra produksi batik.
"Batik adalah busana tradisional yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO... Kami sangat senang bila dapat menyambutmu pada 2023 untuk menikmati Bali dan lima destinasi super prioritas. Juga, mengunjungi creative hub batik di Cirebon dan Pekalongan," kata Sandiaga dalam jumpa pers secara virtual yang digelar KJRI Chicago, Senin (5/12/2022).
Justin merespons gembira dengan penunjukan tersebut. Ia merasa terhormat dengan penunjukkannya sebagai duta batik di Amerika Serikat.
"Saya merasa diberkati. Saya tidak pernah membayangkannya (ditunjuk sebagai duta batik). Saya pemain NBA dan orang biasa, tapi kalian menghubungiku dan menawarkan hal itu," kata Justin.
4 Bulan
Justin juga berterima kasih atas kiriman busana batik untuknya. Ia menyukai jaket bomber, selain crop jacket yang ditujukan untuk istrinya, Shekinah. Menurut dia, banyak teman setimnya mengapresiasi busana batik yang dipakainya sekaligus penasaran dari mana baju itu berasal.
Meski begitu, belum banyak yang diketahuinya soal batik. Justin baru mengenal batik dari penggemarnya yang asal Indonesia dan kini menjadi teman baiknya. Karena itu, ia tidak berekspektasi terlalu banyak jika berkesempatan mengunjungi sentra batik di Indonesia secara langsung. "Tapi, pastinya akan menakjubkan," imbuhnya.
Sementara, Ai Syarif sengaja merancang jaket bomber untuk Justin karena busana itu sering dipakainya di berbagai kesempatan. Ia menerangkan proses pembuatan busana itu dimulai dengan membuat cap batiknya di Pulau Bangka, dilanjutkan dengan pembuatan kain batik di Rembang.
Keseluruhan proses itu memakan waktu sekitar empat bulan. "Saya observasi Justin. Saya tahu tinggi Justin berapa itu saya peroleh dari KJRI Chicago... Item itu saya pilih karena terkesan sporty dan friendly," tuturnya.
Advertisement
Motif Batik
Motif batik yang dipilih Air merupakan kreasi dari seniman asal Yogyakarta, Wahono. Motif itu dinamai Cakra Asih Pinager Lung. Ia terinspirasi dari tokoh pewayangan Krisna dan Arjuna. Krisna digambarkan sebagai kebijaksanaan, sedangkan Arjuna merupakan simbol dari ilmu pengetahuan.
"Ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan... Jika Indonesia adalah kebijakan, maka Amerika adalah ilmu pengetahuan, dan sebaliknya bila Amerika adalah kebijakan, maka Indonesia adalah ilmu pengetahuan," ucapnya seraya menyebut desain itu dibuat untuk mengikuti kompetisi cipta motif batik yang diselenggarakan KJRI Chicago setahun lalu.
Di desain itu juga terdapat Penager Lung yang artinya memberikan dari atas ke bawah. Wahono mengatakan hal itu diambil dari sifat ujung daun muda sebagai simbol relasi sosial. Sementara, cokro asih pada daun sirih berarti sebuah rasa cinta. "Kebijakan, ilmu pengetahuan, cinta kasih, harus dibangun sebagai jembatan hubungan antara Indonesia dan Amerika," celotehnya.
Koleksi busana batik motif itu rencananya akan diluncurkan pada bulan depan. Masyarakat yang berminat nanti bisa membelinya.
Siapkan Agenda ke Bali
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyiapkan beragam aktivitas khusus untuk menyambut Justin Holiday di Indonesia, khususnya di Bali. Menparekraf menyebut pihaknya akan mengundang Justin menjalani melukat sebagai simbol pembersihan diri dan memperoleh keberuntungan.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini menambahkan, pihaknya juga menawarkan Justin untuk menikmati kopi di Kintamani sebagai salah satu kuliner andalan Bali. Di samping, ia menawarkan kesempatan untuk mendaki gunung sebagai pengalaman wisata minat khusus.
"Do you dive?" tanya Made Ayu yang direspons Justin dengan kata tidak. "Jadi, ambil kelas (menyelam) di Bali," sambungnya.
Made juga menawarkan Justin untuk mengunjungi Labuan Bajo. Salah satu destinasi super prioritas itu memiliki komodo sebagai hewan prasejarah endemik.
"Saya juga akan membawa sejumlah teman untuk bertanding basket dengan Anda," imbuh Sandiaga yang menyarankan agar Justin datang ke Indonesia sekitar Juni 2023. Pasalnya, Atlanta yang menjadi home base Justin saat ini cuacanya terlalu panas sekitar bulan itu.
Advertisement