Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022 masih terus berlangsung di Qatar. Kejuaraan sepak bola empat tahunan ini telah melahirkan berbagai kejutan, baik dari sisi penyelenggaraan maupun hasil pertandingannya.
Berbagai inovasi baru dikenalkan Qatar untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Mulai dari venue-venue yang megah hingga sentuhan teknologi terbaru demi menjaga kenyamanan peserta.
Advertisement
Qatar boleh berbangga. Sebab, untuk kali pertama Piala Dunia bisa berlangsung di Timur Tengah.
Meski demikian, ini bukanlah akhir mimpi besar Qatar di panggung olahraga. Setelah Piala Dunia 2022 rampung, Qatar kabarnya ingin menggelar event yang tak kalah megah, yakni Olimpiade.
Salah seorang sumber yang akrab dengan proses bidding tuan rumah Olimpiade telah membocorkan 'gelagat' Qatar kepada Reuters. Menurutnya, Qatar tidak akan berhenti menghadirkan kejuaraan olahraga bergengsi di negaranya setelah Piala Dunia 2022.
"Mereka telah menunjukkan kalau mereka bisa melakukannya. Konsep ini buktinya," ujarnya.
"Mereka menjadi tuan rumah Asian Games 2006 dan jadi tuan rumah lagi 2030. Seluruh infrastuktur ada di sini--stadion, metro, dan bandara," ujarnya dilansir dari Sportbible.
Olimpiade bakal berlangsung di Paris 2024. Selanjutnya ajang ini akan digelar di Los Angeles pada tahun 2028 diikuti Brisbane empat tahun berikutnya. Qatar kabarnya mengincar Olimpiade 2036. Dan bila berhasil, Qatar bakal jadi negara muslim pertama yang jadi tuan rumah Olimpiade.
Sejauh ini belum ada komentar dari pejabat berwenang Qatar terkait hal ini. Sementara IOC belum juga menetapkan batas waktu pengajuan proposal untuk mengikuti bidding Olimpiade 2036. Hanya saja, Qatar sepertinya bakal bersaing dengan Indonesia bila benar-benar mengajukan diri.
Bersaing dengan Indonesia?
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo seperti diketahui telah menyampaikan wacana ini saat menghadiri KTT G20 di Bali, bulan lalu. Rencananya, Olimpiade 2036 akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Terkait hal ini, Presiden Jokowi juga telah bertemu Ketua IOC, Thomas Bach.
"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olympics 2036 di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11/2022).
"Saya, sebagai Ketua G20 2022, bersama pemimpin G20 lainnya menekankan pentingnya peran olahraga untuk kesehatan dan dapat mempersatukan dunia, terutama pada saat ini," jelasnya.
Advertisement
Keseriusan Pemerintah
Menteri BUMN Erick Tohir juga telah menyampaikan keseriusan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Menurutnya, Presiden Jokowi sebagai anggota IOC telah menyampaikan pedoman kepada Thomas Bach. "Jadi biding Indonesia serius. Tahun 2045 kita capai Indonesia Emas. Ini juga alasan mengapa Bach mengatakan ini kesempatan bagi dunia mengetahui hal itu."
Presiden Komite Olahraga Internasional atau IOC Thomas Bach telah memberi sinyal bahwa Indonesia lewat Ibu Kota Nusantara mampu menyelenggarakan Olimpiade 2036.
Sinyal IOC
Dalam press briefing bersama wartawan di Media Center KTT G20 ia menyebutkan sejumlah faktor agar suatu negara bisa menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Faktor utama yaitu, negara tersebut bisa beri pemahaman lebih lanjut dan visi Olimpiade lewat kompetisi dan melakukan organisir dengan cara berkelanjutan serta meninggalkan warisan bagi negara tersebut berupa gaya hidup yang sehat," kata Thomas Bach, Rabu (16/11/2022).
(Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini)
Advertisement