IKEA Bakal Hadir di Surabaya pada 2022

Presiden Direktur HERO Ingemar Patrik Lindvall mengatakan, pihaknya akan membuka gerai IKEA di Surabaya pada 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Des 2022, 18:25 WIB
Gambar yang diambil pada tanggal 6 Mei 2019 menunjukkan logo di toko konsep IKEA di pusat kota di Place Madeleine di Paris. (Thomas SAMSON / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) atau Grup Hero akan membuka gerai IKEA di Surabaya, Jawa Timur pada 2022. 

Presiden Direktur HERO Ingemar Patrik Lindvall mengatakan, pihaknya akan membuka gerai IKEA di Surabaya pada 2022.

"Kami di Grup Hero Guardian, Ikea dan Hero Supermarket bagi kami masa depan adalah sesuatu menarik  sekali dan banyak peluang untuk pertumbuhan, kita menjelang tahun depan. Tahun ini kita akan membuka gerai Ikea di Surabaya, kami akan terus fokus memenuhi janji kami untuk memenuhi ekspektasi dan melampaui ekspektasi konsumer,” kata Patrik dalam paparan publik HERO secara virtual, Senin (5/12/2022).

Sementara itu, pada sembilan bulan pertama 2022, Grup Hero memperbaiki kinerja dengan ditopang tiga faktor.

“Kinerja group hero berhasil meningkat karena tiga faktor, peningkatan margin 1 persen ini dikarenakan kontribusi yang meningkat dari Ikea dan Guardian, fokus pada cost control baik yang di gerai dan semua pegawai kami terus mengontrol pengeluaran ini, walau ada tekanan dari inflasi, yang ketiga kontribusi penjualan aset,” kata Direktur HERO Alfredo Chandra.

Perseroan juga sudah menjual satu aset properti dari Grup Hero. "Kami berupaya untuk menjual aset tersebut dan dana yang diperoleh untuk mendukung investasi ke depannya,” kata dia. 

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur HERO Hardianus mengungkapkan, pihaknya berupaya meningkatkan profitabilitas melalui penjualan aset yang dimiliknya. 

“Satu aset idle yang perlu kami tawarkan untuk  kami jual kalau ada pihak yang ingin melakukan sewa kami masih terbuka dan terus melakukan  ini berujung pada perkembangan atau peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, aset idol kalau kita keep terus maintenance  sangat besar ini sangat memberatkan kami,” kata dia.

Maka sebab itu, untuk meningkatkan profitabilitas aset milik Grup Hero akan dijual ke depan.

Pada penutupan perdagangan Senin, 5 Desember 2022, saham HERO merosot 6,98 persen ke posisi Rp 1.465 per saham.

Saham HERO dibuka stagnan Rp 1.575 per saham. Saham HERO berada di level tertinggi Rp 1.575 dan terendah Rp 1.465 per saham. Total frekuensi perdagangan 61 kali dengan nilai transaksi Rp 141,2 juta.

 

 


Hero Supermarket Jual Aset Rp 200 Miliar kepada Okabe

Hero Supermarket membuka toko baru pertama tahun ini, yakni Hero Supermarket Casa Domaine, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menandatangani transaksi jual beli aset perseroan dengan PT Okabe Hardware Indonesia (Okabe) pada 28 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (1/10/2022),  PT Hero Supermarket Tbk teken transaksi jual beli salah satu aset perseroan berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, Banten, tepatnya di Serpong Utara dan ex Giant Alam Sutera.

Transaksi tersebut senilai Rp 200 miliar. Nilai transaksi itu secara persentase terhadap ekuitas sebesar 26,05 persen yaitu Rp 767,66 miliar berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang berakhir 30 Juni 2022.

Adapun aset dalam transaksi jual beli tersebut berupa bangunan dan tanah. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dan luas tanah 11.240m2. Manajemen PT Hero Supermarket Tbk menyatakan dengan transaksi tersebut menerima dana tunai dari pelepasan aset akan mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan. “Pengurangan leverage juga akan mengurangi pembayaran bunga di masa depan,” tulis perseroan.

Selain itu, Hero Supermarket juga mendapatkan keuntungan dari penjualan properti yang akan mendukung profitabilitas perseroan pada 2022 dan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid meskipun ada ketidakpastian pasar akibat COVID-19.

“Transaksi ini juga diharapkan akan memberikan keyakinan tambahan kepada pemberi fasilitas pinjaman di tengah kondisi perdagangan pada 2022,” tulis perseroan.


Turunkan Beban Bunga Pinjaman

Petugas merapikan troly di Gerai Giant Extra Waru Sidoarjo, Kamis (25/7/2019). Giant yang merupakan salah satu unit bisnis dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) meluncurkan program Harga Teman dengan penawaran 800 produk favorit dan bervariatif dengan harga murah. (Liputan6.com/HO/Eko)

Manajemen Hero Supermarket mengharapkan transaksi ini dapat meningkatkan aset lancar perseroan pada periode proyeksi 2022.

Laba (rugi) sebelum pajak pada 2022 diperkirkaan meningkat Rp 123,29 miliar karena keuntungan dari penjualan aset tetap obyek transaksi. Selain itu, beban bunga pinjaman jangka pendek perseroan akan turun selama periode proyeksi. Hal ini karena perseroan mampu melunasi pinjaman bank jangka pendek Rp 120 miliar pada 2022.

Kemudian penerimaan kas bersih dari transaksi tersebut diharapkan menjadi Rp 196,89 miliar setelah pembayaran pajak dan pengurangan beban bunga. Dengan Rp 120 miliar akan digunakan untuk membayar utang dan saldo kas akan meningkat Rp 76,89 miliar.

Perseroan menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Okabe sehingga transaksi ini tidak terkait seperti yang tertuang dalam pasal 1 ayat 3 POJK 42/2020 serta tidak mengandung kebenturan kepentingan. Adapun Okabe bergerak di bidang perdagangan besar bukan mobil dan motor.

 


Tekan Rugi

Pengunjung melintas di depan Supermarket Giant Ekstra di Kreo, Tangerang, Senin (2/8/2021). PT Hero Supermarket Tbk resmi menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada Minggu (1/8/2021), dan akan lebih fokus pada pengembangan gerai merek lainnya. (Liputam6.com/Faizal Fanani)

Capaian itu berdampak pada penurunan rugi periode berjalan pada semester I 2022 menjadi Rp 113,77 miliar dibanding semester I 2022 dengan rugi mencapai Rp 550,89 miliar. Sehingga rugi bersih per saham menjadi Rp 28 dari rugi sebelumnya sebesar Rp 132.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 6,5 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 6,27 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 2,72 triliun dan jumlah aset tidak lancar Rp 3,87 triliun.

Liabilitas sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 5,82 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 5,4 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 3,67 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 2,15 triliun. Sementara ekuitas justru turun menjadi Rp 767,67 miliar hingga Juni 2022 dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 8773,82 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya