Liputan6.com, Pekanbaru - Bakal calon Presiden Indonesia yang dideklarasikan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Anies Baswedan, menyambangi Pekanbaru. Mantan Gubernur Jakarta itu memulai safari politiknya dengan rapat akbar di Jalan Gajah Mada, Minggu petang, 4 Desember 2022.
Pada Senin siang, 5 Desember 2022, mantan Menteri Pendidikan itu mengobrol santai dengan mahasiswa dan sejumlah wartawan di Pekanbaru. Kegiatan berlangsung di sebuah kafe di Jalan Arifin Ahmad.
Baca Juga
Advertisement
Dalam perbincangan itu, Anies tak ingin mengutarakan janji manis kepada masyarakat Riau. Namun, dia menyatakan memegang 4 metode kerja yang selama ini dipakainya.
Pertama, terang Anies, meneruskan apa yang dilakukan pendahulu, kedua mengoreksi apa yang sudah ada, ketiga memberhentikan apa yang perlu dihentikan, dan keempat memperbaharui apa yang harus dikerjakan.
Sebagai salah satu contoh, sambung Anies, yaitu permasalahan distribusi guru tak merata. Menurutnya, persoalan ini membutuhkan ragam pendekatan, bukan sekedar membuat yang baru.
"Contoh adalah Kepulauan, saat itu saya berhasil mengubah Kepulau Seribu yang mulanya merupakan daerah administratif menjadi daerah otonom," kata Anies.
Di Kepulauan Seribu, Calon Presiden Nasdem menyebut menggunakan prinsip keadilan untuk setiap permasalahan. Kepulauan Seribu yang selama beberapa dekade tak pernah menjadi prioritas, kini sudah berubah.
"Bisa ditinjau sekarang perubahan Kepulauan Seribu kini," jelas Anies.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Keadilan Sosial
Sewaktu memangku jabatan di Jakarta, Anies mengaku teguh menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menilai itu bukan sekadar sila yang harus dihafalkan tapi diterapkan.
"Sila itu yang menjadi pegangan kami saat menjabat di Jakarta, jangan karena ego orang baru yang datang, rakyat harus terus memulai dari 0 untuk hal-hal baru pula," sebut Anies.
Anies juga menilai segala sesuatu jangan hanya harus sesuai ketentuan, tetapi juga berlandaskan kepentingan publik. Mempertimbangkan kepentingan publik untuk segala keputusan.
"Agenda kesejahteraan apa saja yang tertunda, PR yang belum selesai dan keadilan bagi seluruh daerah, itu yang harus kita selesaikan," imbuh Anies.
Advertisement