Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan strategis nasional membutuhkan stabilitas pelaksanaan program. Masyarakat menilai Prabowo Subianto dan Erick Thohir adalah dua sosok yang tepat untuk menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan.
Terbukti, berdasarkan data terbaru Poltracking Indonesia, Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang dinilai layak melanjutkan kinerja strategis Presiden Jokowi.
Advertisement
Dalam survei yang digelar 9-15 April 2023 tersebut, Prabowo Subianto (27 persen) figur teratas dari kalangan calon presiden yang dinilai layak melanjutkan Jokowi. Sementara Erick Thohir (3,5 persen) muncul di klaster calon wakil presiden dinilai publik layak melanlanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Bukan hanya itu, Prabowo Subianto dan Erick Thohir juga terekam sebagai menteri terbaik Kabinet Indonesia Maju. Dalam survei Poltracking Indonesia, Prabowo Subianto sebagai Menhan (64.8%) dinilai publik paling memuaskan (gabungan antara sangat puas dan cukup puas) sebagai menteri dan Pejabat Setingkat Menteri, diikuti Erick Thohir sebagai Menteri BUMN (64.3%) di urutan teratas kedua.
Kemudian ditegaskan pada Survei LSI, ketika responden diberikan pertanyaan 'presiden selanjutnya harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo', ada total 65,2 persen responden setuju dengan pertanyaan tersebut. Dengan rincian, 55,9 persen menyatakan setuju dan 9,3 persen sangat setuju.
"Yang dianggap mampu menjalankan pemerintahan Jokowi ke depan Prabowo Subianto 37,7 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Sementara, secara kualitatif Erick Thohir dinilai sosok yang selalu menjadi andalan Jokowi dalam berbagai tugas penting. Hal ini pun pernah diungkapkan langsung oleh Presiden Jokowi saat blusukan.
"Jokowi sangat menghendaki Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres," kata Tokoh Nasional Dahlan Iskan.
Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan pemimpin yang dipercaya oleh Presiden Jokowi di pemerintahan. Dia juga berhasil menyelesaikan berbagai penugasan strategis yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Penugasan strategis ini di antaranya adalah menanggulangi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. Dalam penugasan ini Erick Thohir diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Vaksinasi hingga UMKM
Sebagai Ketua Pelaksana Komite KPC PEN, Erick Thohir berhasil mendatangkan jutaan vaksin dan menyukseskan program vaksinasi nasional selama pandemi berlangsung. Bahkan ia juga berhasil mendorong Bio Farma untuk memproduksi vaksin Covid-19 sendiri yang diberi nama IndoVac.
Di samping itu, ia berhasil memulihkan ekonomi nasional dengan menguatkan gerakkan ekonomi akar rumput melalui program Mekaar, KUR dan Makmur selama pandemi. Melalui program ini banyak UMKM di Indonesia yang terselamatkan dari kemunduran ekonomi selama pandemi.
Terbaru, ia berhasil menyelamatkan wajah Indonesia di pentas internasional atas dinamika pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Erick Thohir sebagai Ketum PSSI dan perwakilan pemerintah berhasil bernegosiasi bersama FIFA agar tidak memberikan sanksi berat kepada Indonesia.
Baca Juga
Advertisement