Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1 2022/2023 akhirnya bisa dilanjutkan kembali mulai 5 Desember 2022. Sisa pertandingan di putaran pertama akan digelar dengan sistem gelembung atau bubble di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah namun tanpa dihadiri penonton.
Total ada empat stadion telah ditunjuk oleh PT LIB sebagai venue lanjutan Liga 1 2022-2023 sistem bubble ini, seperti Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo) dan Stadion Sultan Agung (Bantul).
Advertisement
Kompetisi Liga 1 2022/2023 sudah terhenti selama dua bulan. Terakhir pertandingan dilangsungkan 1 Oktober 2022. Seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia terpaksa dihentikan menyusul Tragedi Kanjuruhan.
Ratusan orang tewas usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Presiden Joko Widodo dan FIFA kemudian kemudian menyepakati transformasi sepak bola di Indonesia secara menyeluruh.
Jalan panjang dan berliku harus ditempuh hingga akhirnya Liga 1 bisa bergulir lagi. Keberlangsungan Liga 1 ini terjadi setelah keluarnya ijin dari Kepolisian ditambah pengumuman yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo.
"Tentunya dari awal Kepolisian Republik Indonesia sangat mendukung iklim kompetisi dan kegiatan olahraga khususnya sepakbola di Indonesia," ucap Kapolri saat menggelar konferensi pers bersama dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menpora Zainudin Amali.
Kapolri
Terkait dengan adanya peristiwa beberapa waktu yang lalu di Kanjuruhan dan adanya perintah dari Presiden Jokowi, Kapolri menambahkan pihaknya melakukan evaluasi secara tuntas dari penyelenggaraan hingga kesiapan dari stadion serta sistem pengamanan.
"Maka kami telah melakukan rapat koordinasi beberapa kali dengan kementerian terkait untuk melakukan perbaikan sesuai dengan arahan Bapak Presiden, termasuk khusus Polri beberapa waktu telah mengeluarkan Perpol no 10 tahun 2022 terkait tentang pengamanan olahraga dan di dalamnya termasuk pengamanan penyelenggaraan sepakbola," tuturnya.
"Sesuai dengan kesepakatan, maka kami Polri mendukung untuk dilanjutkannya sisa kompetisi serta mendukung pelaksanaan kegiatan sepakbola," tambah Kapolri.
Advertisement
Ketum PSSI
Kembali bergulirnya Liga 1 pasca tragedi Kanjuruhan itu tak terlepas dari kegigihan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang mampu melakukan komunikasi yang apik dan intensif dengan berbagai steakholder seperti kementerian Kemenkopolhukam, Kemenpora, Kemen PUPR, serta Mabes Polri dan lembaga lainnya.
Hal itu dilakukannya lantaran menurutnya, melalui berputarnya kembali roda kompetisi sepakbola mampu menghidupi orang banyak, di samping para pemain yang akan membela Timnas Indonesia dalam kondisi fit dan juga tetap berkembang setelah menjalani pemusatan latihan, dimana pada sektor senior akan menghadapi AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, Piala Asia U-20 2023, Piala Dunia U-20 2023, dan Piala Asia 2023.
"Lebih dari 120 ribu orang menggantungkan diri dari sepakbola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM. Mereka hidup dari sepakbola," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Turun Langsung
Tak hanya itu, sebagai Ketua Umum PSSI, Iwan Bule yang juga merupakan mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengecek langsung ke lapangan terkait komitmen PT Liga yang mulai menggelar lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble ini sekaligus dapat menyesuaikan dengan dinamisnya peraturan-peraturan dari kepolisian yang akan diselaraskan mulai dari proses izin, pelaksanaan pertandingan hingga evaluasi.
Usai berakhirnya putaran pertama ini, mantan Kapolda NTB dan Jawa Barat itu juga berharap semoga segenap aspek evaluasi yang akan dilakukan oleh pihak keamanan dapat dipenuhi oleh penyelenggara, sehingga pada putaran dua nanti kaan kembali pada format tandang kandang.
Advertisement