Cuaca Hari Ini Selasa 6 Desember 2022, Waspada Hujan Angin di Jabodetabek

BMKG memprediksi cuaca berawan menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta, Depok, dan Bogor pagi hari ini, Selasa (6/12/2022).

oleh Maria Flora diperbarui 06 Des 2022, 06:15 WIB
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2) (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca mendung atau berawan menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta, Selasa (6/12/2022) pagi. Sementara, siang nanti hujan sedang terjadi di sebagian titik Ibu Kota,

Menjelang sore hingga malam hari, potensi hujan dibarengi petir dilaporkan terjadi di sebagian Jakarta Timur, Jakarta Selatan serta Kepulauan Seribu. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di sebagian wilayah Jaktim dan Jaksel pada sore dan malam hari serta di sebagian wilayah Kep. Seribu pada dini hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Selasa.

Cuaca berawan juga diprediksi BMKG terjadi di daerah penyangga Jakarta, seperti Depok dan Bekasi pagi ini. Sedangkan Bogor cerah, Tangerang diprediksi akan hujan ringan.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat /petir antara siang hingga malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Petir
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Petir
 Jakarta Utara  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bekasi  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Depok  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Bogor Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Tangerang  Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Waspada Cuaca Ekstrem

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri acara Jakarta Cinta Disabilitas dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasionali di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk tetap memantau potensi cuaca ekstrem dari sumber resmi sebagai antisipasi atas ancaman bencana.

"Kami imbau tetap waspada dan dengan kondisi cuaca atau pun alam yang tidak bersahabat, selalu melihat informasi dari BMKG dan informasi cuaca lainnya," kata Heru di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Terlebih, Jakarta juga tidak lepas dari ancaman bencana karena ada jalur patahan bumi bernama Sesar Baribis di Selatan Jakarta. Namun demikian, Heru menyampaikan bahwa dampak pergerakan tanah di Jakarta cukup kecil, namun dia tidak menjelaskan secara teknis lebih jauh soal itu.

"Jadi, informasinya di Jakarta kecil dampaknya dan mudah-mudahan tidak terjadi," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi pergerakan tanah di 10 titik tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022.

"Kepada lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis 1 Desember 2022.


10 Titik Pergerakan Tanah di Jakarta Selatan

10 titik yang disebutkan adalah Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

Kemudian di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.

Pada zona itu, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Isnawa menuturkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memetakan beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah diperkirakan terjadi pergerakan tanah. Pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Dia menjelaskan perkiraan wilayah potensi terjadi pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya