Sri Mulyani: Freeport is One of The Largest Underground Mines in The World, Keren Enggak?

Sri Mulyani memamerkan pengalamannya mengunjungi situs pertambangan bawah tanah terbesar di dunia milik Freeport Indonesia di Mimika, Papua.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Des 2022, 12:40 WIB
Tambang PT Freeport Indonesia di Papua. Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah melakukan kunjungan ke situs pertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua. 

Dalam sebuah postingan video di laman Instagram resminya pada Selasa (6/12), Sri Mulyani memamerkan pengalamannya mengunjungi situs pertambangan yang disebutnya sebagai "salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia".

"Freeport is one of the largest underground mines in the world. Keren gak?," tulis Sri Mulyani di Instagram, dikutip Selasa (6/12/2022). 

Sri Mulyani membeberkan, setelah tambang terbuka Grasberg Freeport Indonesia selesai beroperasi pada tahun 2020, kini seratus persen operasi penambangan dilakukan di bawah tanah.

"Tercatat, terdapat 4 blok tambah bawah tanah yang saat ini aktif dikelola oleh @freeportindonesia.. Deep Mill Level Zone (DMLZ), Grasberg Blok Cave (GBC), Big Gossan (BG), dan Kucing Liar (KL)," katanya.

Menkeu pun berkesempatan melihat langsung salah satu lokasi pertambangan bawah tanah tersebut.

"Dijelaskan oleh Presdir @freeportindonesia Pak @tonywenas bahwa seluruh operasi penambangan bawah tanah melalui Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) ini telah berkontribusi sebesar USD 2 miliar bagi penerimaan negara dan USD 473 juta bagi penerimaan daerah Papua di tahun 2021," ungkap Sri Mulyani.

"Tahun ini kontribusi diproyeksikan meningkat menjadi USD 3.85 miliar untuk penerimaan negara dan USD 676 juta untuk penerimaan daerah Papua, dan akan terus meningkat," lanjut dia. 

Dengan seluruh sumber daya yang ada, potensi pendapatan pemerintah mencapai USD 80 miliar atau sekitar Rp 1,2 kuadriliun hingga 2041 (asumsi harga tembaga USD 4 dan harga emas USD 1800).

Dengan demikian, Sri Mulyani menyampaikan, hal ini menjadikan Freeport Indonesia salah satu aset sekaligus kontributor besar penerimaan negara yang harus dijaga bersama.

"Saya senang dan bangga melihat berbagai komitmen dilakukan. Menerapkan tata kelola yang baik, menjaga standar-standar lingkungan dan keselamatan, mengoptimalkan SDM Indonesia terutama putra-putri terbaik Papua, meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial, baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua maupun kemampuan generasi yang akan datang. Saya harap semua ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan," tutup Sri Mulyani.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)


Pemerintah Kaji Perpanjangan Kontrak Freeport

Tambang Grasberg PT Freeport Indonesia. Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah tengah mengkaji perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Kita lagi mengkaji semua, yang penting adalah lewat mekanisme dan sesuai aturan dan kepentingan bangsa. Kita lagi kaji semuanya," kata Bahlil Lahadalia kepada awak media, Rabu (12/10/2022).

Salah satu pertimbangan pemerintah dalam kajian perpanjangan kontrak Freeport Indonesia ini adalah untuk menjaga keberlanjutan operasi tambang di salah satu wilayah kerja hasil mineral terbesar di dunia ini.

Apalagi, selama ini Freeport sudah menggelontorkan investasi yang cukup besar dan berpotensi untuk meningkat kembali hingga IUPK berakhir nanti.

Di sisi lain, Bahlil meminta masyarakat tidak khawatir terkait dengan rencana perpanjangan kontrak PTFI di Indonesia mendatang. Alasannya, pemerintah sudah memegang saham mayoritas Freeport sebesar 51 persen. Ini artinya pemerintah sudah menjadi pemegang mayoritas.

Kepemilikan saham mayoritas Freeport Indonesia adalah pemerintah Indonesia sebesar 51,2 persen yang sisanya digenggam Freeport McMoRan (FCX). Saham pemerintah berada di kepemilikan 26,24 persen PT Inalum dan 25 persen PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM).


Jokowi: 99 Persen Kendali Tambang 5G Freeport Ada di Tangan Papua dan Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua, Kamis (1/9/2022) pukul 08.15 WIT.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan teknologi 5G underground smart mining di tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).

Jokowi mengaku sangat gembira dengan momen tersebut. Pasalnya, hampir seluruh kendali teknologi anyar tersebut nantinya berada di bawah kendali orang asli Papua dan Indonesia.

"Tadi saya sudah lihat secara langsung, yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan itu asli Indonesia, khususnya dari Tanah Papua," ujar Jokowi dalam siaran video Sekretariat Presiden, Kamis (1/9/2022).

RI 1 menekankan, intervensi teknologi 5G ini memang sangat dibutuhkan untuk memajukan sektor pertambangan, yang umumnya seperti PT Freeport Indonesia berada di daerah-daerah yang terpencil dan sulit terjangkau.

"Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju, dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel," kata Jokowi.

Infografis penjualan saham Freeport (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya