Survei Voxpol: Anies Baswedan Unggul di Kalangan Pemilih Berpendidikan Tinggi

Survei Voxpol menunjukkan, Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi 42,2 persen, disusul Ganjar Pranowo 31,8 persen, dan Prabawo Subianto 18,8 persen.

oleh Winda Nelfira diperbarui 06 Des 2022, 12:41 WIB
Bakal Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan membagikan momen saat berada di salah satu kedai kopi di sela-sela kunjungannya di Aceh. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago membagikan temuan terbaru survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November 2022.

"Survei itu, menunjukkan Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi 42,2 persen, disusul Ganjar Pranowo 31,88 persen, dan Prabawo Subianto 18,8 persen," kata Pangi dalam keterangan resminya, Selasa (6/12/2022).

Menurut Pangi, segmen pemilih di kalangan masyarakat terdidik menjadi salah satu kunci bagi kandidat untuk dapat memperluas dukungan dan memperbesar peluang untuk memenangkan kompetisi.

Pasalnya, Pangi menyatakan bahwa pemilih di segmen ini biasanya sangat sulit untuk dipengaruhi dan diarahkan untuk mendukung kandidat tertentu.

"Disebabkan mereka pemilih punya sumber informasi dan preferensi cukup memadai yang kemudian menjadi pertimbangan dasar untuk menentukan sikap politiknya secara independen," jelas dia.

Pemilih di segmen ini punya kesadaran politik dan punya kecenderungan untuk mempengaruhi pemilih lain baik di segmen yang sama atau di segmen pemilih lainnya.

"Sehingga merebut simpati pada cluster pemilih pada segmen berpendidikan tinggi berpotensi memperluas dukungan terhadap kandidat secara keseluruhan," kata dia.

Pangi menyebut, akan sangat menguntungkan jika pemilih di segmen ini mengarahkan dukungannya kepada salah satu kandidat tertentu. Terlebih, jika mereka berperan aktif mempromosikan kandidat yang mereka dukung.

Meskipun, kata Pangi, tidak mudah mempengaruhi preferensi pemilih berpendidikan tinggi, karena sudah punya preferensi politik yang cukup kuat dan memadai, dan termasuk kategorisasi pemilih yang kuat, tidak mudah dipengaruhi oleh keluarga, RT dan RW.

"Termasuk tidak mudah dipengaruhi endorse politisi seperti kepala daerah maupun presiden, setidaknya kecenderungan Anies mulai berhasil penetrasi menaklukkan basis pemilih berpendidikan tinggi," ungkanya.

Dia mengatakan ketika Anies berhasil secara signifikan mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan tinggi, boleh jadi Anies akan lebih leluasa mempengaruhi pemilih pada segmen zonasi basis berpendidikan bawah-menengah.


Viral Anies Naik Jet Pribadi Saat Safari Politik, Nasdem: Itu Difasilitasi Partai

Capres Partai Nasdem Anies Baswedan safari ke Padang, Sumatera Barat. (Foto: Tim Dokumentasi Nasdem)

Bakal calon Presiden yang diusung oleh Nasdem Anies Baswedan tengah melakukan road show atau safari politik ke sejumlah daerah. Terungkap, yang bersangkutan menggunakan private jet atau jet pribadi.

Hal ini terlihat di Twitter dan ramai jadi perbincangan. Adapun Video viral tersebut diunggah oleh akun @datuakrajoangek pada Minggu 4 Desember 2022. 

Menanggapi video tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menjelaskan bahwa private jet yang digunakan Anies merupakan fasilitas yang diberikan Partai Nasdem sebagai bentuk tanggung jawab karena sudah mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Pasalnya, saat berada di Aceh tak ada penerbangan langsung ke Padang. Sehingga untuk menghemat waktu, pihaknya mengambil inisiatif menyewakan private jet untuk Anies.

"Kemarin itu Anies melakukan roadshow beberapa daerah di Aceh kemudian di Sumatera Barat, kemudian Aceh ke Sumatera Barat tidak ada flight (penerbangan) langsung jadi kita harus kembali ke Jakarta, Jakarta ke Padang," kata Ahmad Ali, saat dihubungi merdeka.com, Senin (5/12/2022).

"Kondisi itu tentunya membuat situasi perjalanan sampai pada titik berikutnya itu tidak bisa jadi on time (tepat waktu) kemudian partai memfasilitas untuk mencarter (nyewa) pesawat ke Padang," sambungnya.

Ahmad Ali pun menekankan, bahwa hal seperti itu lumrah dilakukan oleh Partai Nasdem saat mencalonkan seseorang. Sebab, hal serupa pernah dilakukan Partai Nasdem di Pemilu 2014 saat mencalonkan Joko Widodo (Jokowi).

"Iya itu difalisitasi oleh Partai Nasdem (private jet), karena ini konsekuensi dari pencalonan Partai Nasdem ke Pak Anies ini hal bukan baru, ketika 2014 juga kami fasilitasi Pak Jokowi karena ini tanggung jawab kami dalam pencalonan, kami tidak mau mencalonkan orang melepas begitu saja, jadi tentunya bagi kami itu takaran masih sangat wajar," ucap Ahmad Ali.


Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Gerindra: Baru Pemanasan, yang Lain Sudah Lari Kencang

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menghadiri peresmian Roemah Djoeang di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (29/7). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Survei Indikator politik menyatakan elektabilitas bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan menyalip Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, gap presentasenya hampir 10 persen.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara (Jubir) Partai Gerindra Andre Rosiade menilai elektabilitas Prabowo disalip karena saat ini Prabowo tengah fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Belum menyapa masyarakat secara langsung seperti Anies Baswedan.

"Pak Prabowo saat ini masih fokus bekerja menyelesaikan amanah beliau sebagai Menhan, jadi Pak Prabowo masih fokus bekerja untuk menuntaskan amanah sebagai Menhan itu yang dikerjakan oleh Pak Prabowo saat ini," kata Andre, saat diwawancarai di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).

"Mungkin berbeda dengan capres lain dalam setahun terakhir ini sudah sibuk bergerilya dari berbagai wilayah keliling Indonesia," sambungnya.

Dia meyakini, jika Prabowo sudah mulai menyapa masyarakat secara langsung, elektabilitasnya akan kembali unggul dibanding dengan capres lainnya.

"Insyallah waktunya setelah momentumnya pas tentu insyallah Pak Prabowo akan kembali berkeliling menyapa masyarakat secara langsung, sehingga dalam arti kata yang lain sudah lari kencang, Pak Prabowo baru pemanasan yang lain kan sudah keliling Indonesia satu tahun ini sudah lari kencang udah gigi 4 gigi 5 sedangkan Pak Prabowo baru menghidupkan mesin mobil," ujarnya.

Sehingga, jika waktunya nanti Prabowo menyapa masyarakat secara langsung, tak hanya elektabilitas yang bakal meroket, namun juga dipastikan bakal menjadi presiden di 2024.

"Kami optimis insyallah setelah Pak Prabowo turun kelapangan menyapa masyarakat insyallah Pak Prabowo akan menjadi presiden 2024," imbuh Andre.

Infografis Ragam Tanggapan Anies - Gibran Semeja Sarapan Bareng (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya