Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan telah menunjuk seorang eksekutif wanita untuk menjabat di posisi Presiden, menjadikannya sebagai perempuan pertama di posisi tersebut.
Samsung Electronics, mempromosikan Lee Young-hee, sebagai President untuk Global Marketing Center for the Samsung DX (Device eXperience), departemen sama yang mengawasi bisnis smartphone-nya.
Advertisement
Dikutip dari SamMobile, Rabu (7/12/2022), Lee Young-hee pertama kali bekerja dengan Samsung Electronics pada tahun 2007. Ia dipromosikan sebagai Vice President di 2012.
Sebelum bergabung dengan Samsung pada tahun 2007, Lee bekerja dengan L'Oreal. Samsung Electronics memujinya karena telah mempromosikan citra dan brand dari ponsel Samsung Galaxy.
Samsung mengatakan, promosi Lee Young-hee ke jabatan presiden dari divisi penting perusahaan, sebagai kesempatan bagi karyawan wanita lain untuk berusaha, memanjat, dan mendapatkan imbalan, terlepas dari jenis kelaminnya.
Mengutip Korea Times, Lee Young-hee juga menjadi presiden wanita pertama Samsung Group yang tidak terkait dengan mendiang pendiri Lee Byung-chul.
Presiden dan CEO Hotel Shilla, Lee Boo-jin, adik perempuan dari Chairman Samsung Electronics, adalah satu-satunya presiden wanita di konglomerat terbesar Korea itu.
Lee Young-hee menjadi bagian dari perombakan kecil perusahaan Korea Selatan itu yang dilakukan untuk pertama kalinya, sejak Lee Jae-yong dipromosikan sebagai Executive Chairman pada bulan Oktober.
Meski begitu, Samsung belum menunjuk kepala baru untuk unit peralatan rumah tangga mereka. Posisi ini kosong sejak Lee Jae-seung mengundurkan diri pada bulan Oktober, dengan alasan pribadi.
Samsung Electronics pun menunjuk Han Jong-hee, Vice Chair dan Co-CEO perusahaan, untuk posisi tersebut.
Servis Smartphone Samsung Kian Aman dengan Maintenance Mode
Samsung telah mulai meluncurkan fitur Maintenance Mode secara global. Sebelumnya, fitur ini diperkenalkan pertama kali di Korea Selatan dan diluncurkan pada tahap awal di Tiongkok.
Maintenance Mode merupakan fitur privasi baru yang hadir untuk perangkat Samsung Galaxy tertentu. Lewat fitur ini, pengguna bisa memblokir akses ke informasi pribadi mereka, seperti foto, pesan, termasuk daftar kontak ketika perangkat sedang diperbaiki.
"Seluruh hidup kita ada di ponsel kita, dari informasi kartu kredit hingga foto keluarga," tutur VP and Head of Security Team Mobile eXperience Business Samsung Electronics Seungwon Shin dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/11/2022).
"Dengan Maintenance Mode, kami memberikan jaminan ekstra sehingga pengguna Galaxy dapat menjaga privasi mereka, atau jika mereka menyerahkan ponsel kepada orang lain," imbuhnya.
Advertisement
Membuat Pengguna Aman
Menurut Seungwon Shin, fitur ini merupakan salah satu contoh upaya Samsung memperkenalkan cara baru untuk membuat pengguna aman dan memegang kendali. Jadi, mereka dapat menjelajahi pengalaman seluler baru dengan tenang.
Secara umum, Maintenance Mode akan membuat akun pengguna yang terpisah saat menyerahkan perangkat untuk diperbaiki, sehingga teknisi dapat mengoperasikan fungsi inti tanpa mengakses informasi pribadi pengguna.
Untuk mengakses fitur ini, pengguna tinggal memilih Maintenance Mode di menu 'Battery and Device Care' pada Settings, lalu me-reboot smartphone mereka.
Setelah proses reboot selesai, seluruh informasi pribadi pengguna, mulai dari foto, dokumen, dan pesan akan dibatasi.
Selama fitur ini diaktifkan, orang yang menangani perangkat tersebut juga tidak bisa mengambil aplikasi yang dipasang di perangkat pengguna.
Uji Coba Maintenance Mode
Data atau akun yang dihasilkan saat menggunakan Maintenance Mode akan dihapus secara otomatis segera setelah pengguna keluar dari mode tersebut.
Sebagai informasi, Maintenance Mode sendiri telah berhasil diuji coba pada lini Galaxy S21 di Korea Selatan pada Juli 2022, dan kemudian hadir di Tiongkok pada September 2022.
Rencananya, fitur ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan untuk model tertentu yang menjalankan One UI 5.
Samsung pun memastikan peluncuran fitur ini akan terus dilakukan sepanjang 2023. Kehadiran mode ini pun akan terus diperluas ke lebih banyak HP Samsung lainnya.
Advertisement