Liputan6.com, Jakarta - Pesepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo dikabarkan sepakat hijrah ke klub kaya asal Arab Saudi, Al Nassr, setelah gelaran Piala Dunia 2022, tepatnya pada 1 Januari 2023.
Ronaldo diberitalan telah sepakat dan akan menandatangani kontrak berdurasi 2,5 tahun di klub tersebut.
Cristiano Ronaldo bakal mendapatkan gaji super besar, kurang lebih €200 juta (Rp3,26 triliun) per musim, termasuk bonus dan iklan.
Baca Juga
Advertisement
Jika Cristiano Ronaldo resmi menerima tawaran tersebut maka mantan pemain Real Madrid itu akan menjadi atlet dengan bayaran paling tinggi di dunia.
Sampai saat ini bayaran tertinggi masih dipegang bintang PSG, Lionel Messi, dengan bayaran £105 juta (Rp1,9 triliun). Sedangkan, posisi kedua diisi oleh bintang NBA LeBron James yang menghasilkan £98 juta atau sekitar Rp1,8 triliun.
Kabar kepindahan ini sebenarnya tak terlampau mengejutkan. Beberapa bulan lampau, Ronaldo dispekulasikan juga akan pindah ke klub ini, meski kemudian dibantah.
Jika benar terealisasi, maka Al Nassr juga menjadi penyelamat Ronaldo. Sebab, hingga saat ini tidak ada satu pun klub Eropa yang berkompetisi di Liga Champions berkenan mengontrak penyerang bergaji selangit ini.
Kemudian, jika menilik kedekatan Cristiano Ronaldo dengan budaya Islam, rasanya memang tak aneh dia pindah ke klub negara Islam. Terlebih klub itu akan membuat kantongnya bertambah tebal.
Berikut ini adalah jejak kedekatan Ronaldo dengan Islam, hingga dia diisukan mualaf.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Simpati Terhadap Muslim Palestina dan Afghanistan
Penghargaan dan penghasilannya yang berlimpah, ternyata tak hanya ia gunakan untuk menutupi kebutuhan hidupnya saja. Ia juga banyak menyumbangkan hartanya untuk kepentingan umat muslim.
Meski ia adalah seorang katolik yang taat, Ronaldo atau yang akran disapa CR7 itu tak segan untuk membantu dan membela kepentingan umat muslim. Sebagai salah satu simpatisan Palestina, Ronaldo pernah melelang sepatu emasnya seharga 16,77 miliar.
Uang hasil lelang tersebut digunakan CR7 untuk membantu anak-anak Palestina dan membangun sekolah yang rusak di Gaza.
Lebih lanjut, pada 2013 Ronaldo juga menyumbangkan hartanya sebanyak 100 ribu euro atau setara dengan 1,3 miliar rupiah untuk korban perang Afganistan.
Bukan munggunakan namanya, Ia menyalurkan dana tersebut atas nama UEFA dan diberikan kepada International Commitee of the Red Cross (ICRC) untuk rehabilitasi warga Afganistan yang terkena dampak peperangan.
Advertisement
Hafal Al-Fatihah dan Kagumi Al-Qur'an
Masih mengutip laman yang sama, kedekatan Ronaldo pada Islam juga terlihat dari pemberitaan surat kabar Marca, dimana CR7 begitu mengagumi surat Al-Fatihah. Ia pun mengaku merasakan kedamaian saat rekannya Ozil membacakan Al-Quran.
“Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya,” katanya pada MARCA.
Ronaldo memang dikabarkan kerap menunggui Ozil sholat karena ia ingin mendengar Ozil mengaji. Selain itu, Ronaldo juga kerap mengingatkan Ozil untuk membaca Bismillah sebelum melakukan sesuatu.
Beberapa tahun silam, media terkenal Spanyol, Marca mengabarkan jika bintang sepak bola Portugal itu sudah hafal hijaiyah dan surah Al-Fatihah. Kabar ini dibenarkan oleh Ozil yang sering mengenalkan Islam kepada pemain nomor 7 itu.
Selain menghafal surah Al-Fatihah, Ronaldo juga pernah menerima hadiah kejutan dari perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily pada 2013 silam. Kapten Timnas Portugal ini menerima salinan Al-Qur’an dalam terjemahan bahasa Portugal.
Kedekatan batin Ronaldo dengan Islam bukan hanya itu saja. Ternyata diam-diam Ronaldo mengagumi Al-Qur’an. Ia merasa damai ketika Ozil membaca Al-Qur’an.
“Banyak yang tidak mempercayai bahwa saya mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Quran, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi tenang,” ungkap CR7 seperti dikutip kanal Bola Liputan6.com dari Marca.
Demikian beberapa hal yang dapat dibuktikan bahwa Cristiano Ronaldo merupakan sosok pemain sepak bola yang sangat dekat dengan umat Islam, sehingga banyak juga yang berspekulasi bahwa dirinya telah menjadi mualaf.
Tim Rembulan
