Jokowi Minta Mitigasi Covid-19 Terus Dilakukan Meski Kasus Sudah Menurun

Meski kasus Covid-19 melandai, Jokowi meminta agar vaksinasi booster tetap harus digalakkan agar imunitas masyarakat menjadi lebih baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Des 2022, 16:23 WIB
Presiden Jokowi memimpin RapatTerbatas mengenai Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin jalannya sidang kabinet, sekaligus memberi arahan pembuka kepada seluruh jajaran kementerian. 

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu topik dalam amanat presiden. Jokowi meminta agar antisipasi dan mitigasi penanganan Covid-19 harus terus dipertahankan hingga tahun berikutnya.

“Antisipasi dan mitigasi terhadap penanganan Covid tetap harus kita lakukan meskipun saya lihat ini sudah terjadi penurunan yang lumayan banyak,” syukur Jokowi seperti dikutip Selasa (6/12/2022).

Jokowi mencatat, pada 5 Desember 2022 kasus harian Covid-19 berhasil melandai setelah sebelumnya sempat naik 6 ribu hingga 7 ribuan kasus per hari. Namun per 5 Desember kemarin, kasus harian Corona sudah turun di angka 2.234. 

Jokowi berharap, melandainya kurva kasus harian dapat menjadi penanda semakin baiknya penanganan Covid-19 di Indonesia. Tentunya, dengan diikuti langkah antisipasi melalui vaksin booster Covid-19.

“Kemudian percepatan vaksinasi booster tetap harus digerakkan agar imunitas masyarakat kita menjadi lebih baik,” Jokowi menutup.


Antisipasi Cuaca Ekstrem

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet Pengarahan Presiden dan APBN 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan sejumlah catatan penting yang harus menjadi perhatian kabinetnya, utamanya soal ancaman cuaca ekstrem dan krisis multi sektor.

“Antisipasi rencana cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan, agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi,” kata Jokowi kepada para menterinya, Selasa (6/12/2022).

Jokowi ingin, perhatian para menterinya dapat diartikan sebagai representasi negara yang hadir di tengah masyarakat terdampak bencana. Caranya, dengan langsung terjun melakukan penanggulangan ke daerah yang terdampak.

“Kita ingin memastikan negara betul-betul hadir, segerakan bantuan kemanusiaan dan juga segerakan rekonstruksi bangunan terdampak gempa ataupun bencana lainnya apabila memang keadaan sudah memungkinan untuk segera dimulai,” tegas Jokowi.

Infografis Indikator dan Syarat Indonesia Menuju Tahapan Endemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya