Liputan6.com, Jakarta Izabel Goulart, tunangan Kiper Jerman, Kevin Trapp terlihat mengalihkan dukungannya ke Timnas Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar. Lantaran, Timnas Jerman sendiri sudah pulang kampung karena tidak lolos Grup E.
Der Panzer hanya berada di peringkat ketiga di bawah Jepang dan Spanyol. Timnas Jerman hanya mengoleksi empat poin hasil dari satu kali menang, satu kali imbang dan satu kali kalah. Thomas Muller dan kawan-kawan kalah produktifitas gol dari Spanyol yang lolos sebagai runner-up.
Advertisement
Tapi Izabel tidak pulang kembali ke Frankfurt bersama Trapp, dia malah menetap di Qatar untuk mendukung negara asalnya, Brasil.
Izabel Goulart, yang merupakan kelahiran Brasil ini terlihat di tribun dan menonton langsung laga Timnas Brasil melawan Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Izabel datang mengenakan gaun kuning lengkap dengan bendera Brasil.
Mantan model Victoria's Secret ini terlihat duduk di samping ayah Neymar Jr. Dia bersorak saat Neymar Jr dan kawan-kawan mempermalukan Korea Selatan 4-1 dan sudah unggul 4-0 pada saat laga berjalan 45 menit.
Kedatangan Izabel dengan kostum Brasil, menjadi favorit para fotografer di Qatar, dan dia terlihat mengenakan gaun putih untuk pertandingan pembukaan Jerman di Piala Dunia yang kalah mengejutkan dari Jepang 1-2. Izabel juga terlihat sempat mengenakan jersey Kevin Trapp di tribun saat menonton Jerman.
Bertunangan
Kevin Trapp saat ini merupakan penjaga gawang tim Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt. Trapp menjadi penjaga gawang kedua di skuad Jerman di bawah kiper utama Manuel Neuer.
Namun, pertemuan Trapp dengan Izabel terjadi saat Trapp bermain untuk Paris Saint Germain (PSG). Kemudian Izabel bekerja sebagai model di Paris, Prancis. Mereka selalu bersama, Izabel selalu menemani Trapp pada saat pertandingan, sampai Trapp bermain di final Liga Europa musim lalu.
Izabel Goulart dan Kevin Trapp bertunangan pada 2018 dan masih merencanakan pernikahan mereka.
Kevin Trapp enam tahun lebih muda dari Izabel Goulart dan memulai karirnya sebagai pemain muda di Kaiserslautern. Dia pindah ke Frankfurt pada 2012 sebelum bergabung dengan PSG pada 2015.
Setelah lebih sering menjadi cadangan di PSG pada musim 2017/2018 ia kembali ke Frankfurt dengan status pinjaman pada 2018 dan permanen pada 2019. Trapp memiliki enam caps dengan tim nasional Jerman.
Advertisement
Populer di Instagram
Izabel Goulart merupakan model yang populer di Instagram. Dia memiliki 4,5 jita followers Instagram. Berbading terbalik dengan Kevin Trapp yang hanya punya 1,8 juta followers.
Dalam salah satu foto di Karnaval 2019, Izabel memukau penggemar dengan mengenakan bra rantai. Penampilan ini menjadi pembicaraan publik dan kontroversial bahkan Izabel menjadi populer di media sosial.
Pernyataan-pernyataan nyeleneh Izabel juga kerap menjadi kontroversi. Misalnya soal jumlah hubungan bercinta dengan Kevin Trapp yang disebutnya sering dalam satu pekan.
Namun, jika Kevin Trapp kalah dalam suatu pertandingan, dia bisa menolak ajakan bercinta dari Izabel. Walaupun, model Brasil ini sudah tampil seksi dan menggoda kiper Jerman itu.
"Kevin dan saya sering bercinta, empat atau lima kali seminggu. Tetapi jika dia telah bermain dalam pertandingan penting dan timnya kalah, saya bisa membuat diri saya cantik, merawat kuku saya dan memakai yang terbaik pakaian dalam. Tapi tetap tidak akan ada seks," paparnya.
Setelah Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022, Izabel juga mungkin tidak akan berharap tidur di bawah selimut yang sama dengan Trapp dalam waktu dekat.
Jerman Gugur
Timnas Jerman harus pulang lebih awal dari Piala Dunia 2022 Qatar setelah gagal lolos dari Grup E. Der Panzer hanya mengoleksi empat poin dari hasil satu kali kalah, satu kali imbang dan satu kali menang. Mereka kalah selisih gol dari Spanyol di posisi runner-up.
Walaupun pada laga terakhir, Jerman berhasil menang 4-2 melawan Kosta Rika. Sayangnya, di pertandingan lain, Jepang secara mengejutkan berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. Hasil tersebut membuat Jepang memuncaki klasemen dan Spanyol di posisi kedua.
Jerman memang mengawali Piala Dunia 2022 dengan tidak maksimal. Mereka dipecundangi Jepang 1-2 pada partai perdana. Apalagi, Jerman berada di grup neraka bersama Spanyol, Jepang dan Kosta Rika.
Fakta menyedihkannya, ini bukan kali pertama Timnas Jerman gagal lolos grup. Pada Piala Dunia 2018 juga Thomas Muller dan kawan-kawan harus pulang lebih awal karena menempati posisi buncit di grup dengan raihan tiga poin.
Ini merupakan catatan rekor terburuk Der Panzer yang back-to-back atau dua kali berturut-turut gagal lolos fase grup Piala Dunia. Lantaran, sebelum kegagalan pada Piala Dunia 2018, Jerman selalu lolos ke babak gugur.
Terakhir kali Jerman terhenti di babak awal adalah pada Piala Dunia 1938, ketika hanya ada 16 tim peserta dan langsung bertemu dengan sistem knock-out atau fase gugur tanpa grup. Saat itu Jerman kalah 4-2 dari Swiss.
Advertisement
Kegagalan Beruntun
Menurut William Hill Sports, catatan gagalnya Jerman lolos dari fase grup secara beruntun ini merupakan rekor yang pertama kali sepanjang sejarah 92 tahun Piala Dunia digelar. Artinya lima tahun ini menjadi sejarah kelam sepak bola Jerman di pentas dunia.
Mundur ke tahun 2018, pada saat itu Der Panzer menjadi juru kunci Grup F Piala Dunia 2018. Jerman kalah 0-1 dari Meksiko di pertandingan perdana, menang 2-1 melawan Swedia dan dibantai 0-2 oleh Korea Selatan di pertandingan terakhir.
Swedia dan Meksiko berhasil lolos ke babak 16 besar dengan raihan poin sama, yaitu enam poin hasil dari dua kemenangan. Namun, Swedia berhasil menjadi juara grup karena unggul selisih gol.
Sedangkan pada Piala Dunia 2022, Jerman memulai perjalanan lagi-lagi dengan kekalahan, Der Panzer dikalahkan Jepang 1-2. Di pertandingan kedua Jerman berhasil menahan imbang 1-1 Spanyol. Kemudian di pertandingan terakhir menang 4-2 atas Kosta Rika.
Sayangnya, Jerman bergantung pada hasil pertandingan lain. Hitung-hitungannya, jika Spanyol berhasil menang atas Jepang, poin Jerman akan berada di atas Jepang dan lolos jadi runner-up. Namun, nyatanya Samurai Biru bisa mengandaskan Spanyol 2-1 sekaligus memulangkan Jerman.