Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa Tol Trans Sumatera tidak akan menyambung dari ujung selatan yaitu Lampung hingga ujung utara yaitu aceh. Jalan Tol Trans Sumatera baru sampai Jambi hingga 2024.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, melesetnya realisasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh murni dampak pandemi Covid-19.
Advertisement
"Ya memang (Tol Trans Sumatera meleset). Kan kita kemarin terhambat pas saat Corona. Dua tahun itu kita Corona, imbasnya besar juga itu," ujarnya kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2022).
Akibat Covid-19 pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera banyak mengalami penundaan. Sehingga, Tol Trans Sumatera baru akan terhubung dari Lampung sampai Jambi.
"Itu jadi banyak yang terhambat, banyak juga yang agak mundur karena Corona itu. Ini orang suka lupa dengan kondisi Corona itu. Parah kondisinya gitu," ucapnya.
7 Ruas Baru Tol Trans Sumatera Bisa Dilewati Mulai 2023, Ini Daftarnya
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) target sebanyak tujuh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bisa rampung dan beroperasi pada periode 2023-2024. Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I sepanjang 1.064 km.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, menurut data per 31 Oktober 2022, perseroan sudah menyelesaikan sekitar 570 km Jalan Tol Trans Sumatera.
"Yang terbaru adalah Taba Penanjung-Bengkulu, ini sudah dioperasikan, tapi belum diresmikan," kata Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (16/11/2022).
Untuk tambahan 7 jalan tol, antara lain ruas Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km, yang pembebasan lahannya sudah mencapai 96 persen dengan progres konstruksi 85 persen.
Advertisement
Tol Padang-Sicincin
Kemudian, ruas Tol Padang-Sicincin sepanjang 37 km, dengan pembebasan lahan 72 persen dan konstruksi 45 persem. Diikuti ruas Tol Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 64 km, dengan lahan terbebas 75 persen dan konstruksi 80 persen.
"Lalu Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar 93 km lahan 93 persen konstruksi 70 persen, Kisaran-Indrapura 48 km lahan 40 persen konstruksi 64 persen," papar Budi Harto.
Budi mengatakan, Hutama Karya pun akan menyelesaikan ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 km, dimana 12 km diantaranya sudah beroperasi. Kini, progres pembabasan lahannya mencapai 74 persen dengan konstruksi 57 persen.
Tol Sigli-Banda Aceh
Juga ruas Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km, dimana sekitar 36 km diantaranya sudah beroperasi. Progres pembebasan lahannya pun sudah mencapai 99 persen, dengan tingkat konstruksi 91 persen.
"Secara umum, semua ruas ini Insya Allah akan selesai pada pertengahan 2023. Kecuali untuk Padang-Sicincin, karena kemarin ada keterlambatan penyediaan lahan, ini akan baru selesai di awal 2024," ujar Budi Harto.
Advertisement