5 Alasan Portugal Kewalahan Lawan Swiss di 16 Besar Piala Dunia 2022, Ronaldo Cs Harus Siap Kalah

Laga terakhir babak 16 besar Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Portugal vs Swiss.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2022, 00:15 WIB
Selebrasi sejumlah pemain Timnas Portugal usai Joao felix mencetak gol kedua ke gawang Ghana dalam pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadium 974, Qatar, Kamis (24/11/2022). (AP Photo/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta Laga terakhir Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Portugal vs Swiss. Kedua tim harus mendapatkan pertandingan ini untuk mencatatkan namanya di fase 8 besar.

Dilihat dari perjalanan di fase grup kemarin, Portugal dan Swiss sama-sama berhasil mengantongi dua kemenangan dan satu kali kalah. Portugal meraih kemenangan atas Ghana dan Uruguay sedangkan Swiss berhasil menang atas Kamerun dan Serbia.

Di atas kertas, Portugal memang cukup diunggulkan. Namun, melihat rekor saat ini Swiss sangat memungkinkan untuk membuat Ronaldo dan kawan-kawannya tunduk.

Lebih jelasnya berikut lima alasan Portugal akan kewalahan melawan Swiss di babak 16 besar sebagaimana dikutip dari laman Sportskeeda.


Selanjutnya

Selebrasi pemain Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri (kiri) dan Remo Freuler usai Breel Embolo menjebol gawang Timnas Kamerun dalam pertandingan perdana Grup G Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Janoub, Qatar, Kamis (24/11/2022). (AP Photo/Ricardo Mazalan)

1. Swiss adalah tim yang sulit dikalahkan Portugal

Sepanjang sejarah, Swiss dan Portugal telah bertemu 25 kali. Portugal berhasil memenangkan hanya sembilan pertandingan sementara Swiss menang 11. Lima pertandingan berakhir imbang.

Kedua belah pihak telah bentrok dua kali tahun ini dan masing-masing telah memenangkan satu pertandingan.

Dalam enam pertemuan terakhir mereka, Swiss dan Portugal masing-masing memenangkan tiga pertandingan. Cukup jelas bahwa Swiss bukanlah tim ecek-ecek yang bisa anggap sebelah mata, mereka cukup kompak di atas lapangan.

Swiss juga mencatatkan sebagai tim yang sulit dikalahkan oleh Portugal di masa lalu dan tidak ada alasan mengapa malam ini harus berbeda karena di malam ini probabilitas menang malah ada di pihak Portugal.

2. Lini belakang Swiss sangat kuat

Swiss terkenal dengan organisasi pertahanan mereka. Hal itu terbukti dalam dua pertandingan penyisihan grup pertama mereka melawan Kamerun dan Brasil. Swiss menjaga clean sheet melawan Kamerun sementara mereka bertahan melawan Selecao.

Swiss juga mampu mempertahankan lini serang Brasil yang terkenal cukup hebat di beberapa pertandingan sebelumnya. Setelah kebobolan dua gol dalam 35 menit pertama melawan Serbia, mereka memperkuat pertahanan dan memastikan Serbia tidak berhasil menambah pundi golnya di babak kedua.

Jika Swiss dapat mempertahankan senjata pertahanan ini dan bentuknya secara konsisten, mereka memiliki peluang besar untuk mengalahkan Portugal malam ini.


Berikutnya

Ilustrasi Timnas Swiss. (AFP/Fabrice Coffrini)

3. Penyerang Swiss dalam kondisi bagus

Penyerang Swiss seperti Xherdan Shaqiri dan Breel Embolo saat ini sedang dalam performa baik. Embolo telah mencetak dua gol dalam tiga penampilan sebelumnya, hal ini merupakan ancaman besar untuk Portugal di lini serang.

Kecepatan dan kemampuannya untuk mengalahkan pemain bertahan sekali lagi bisa menjadi faktor penentu bagi Swiss dalam serangan. Embolo bisa menimbulkan masalah bagi bek tengah veteran Portugal Pepe, apalagi saat ini usianya sudah cukup tua yang tentunya akan kesulitan mengimbangi penyerang berusia 25 tahun.

Kembalinya Xherdan Shaqiri menjadi faktor lain yang akan memberi kejutan untuk Portugal. Dia memiliki satu assist dan satu gol dari dua penampilan di Piala Dunia 2022 dan bisa memainkan peran besar untuk pasukan La Nati malam ini.

4. Swiss akan memberi beberapa kejutan

Swiss tidak asing dengan memunculkan beberapa kejutan. Mereka menyingkirkan juara dunia Prancis di babak 16 besar pada Euro 2020. Mereka juga menampilkan pertandingan yang sangat baik saat melawan tim hebat beberapa bulan terakhir.

Swiss mengalahkan Portugal dan Spanyol dalam pertemuan UEFA Nations League berturut-turut tahun ini. Mereka memiliki personil dan organisasi yang kompak untuk melawan yang tim terbaik di dunia, hal itu sudah mereka tunjukan sejak dulu.

5. Menurunnya performa Ronaldo

Christiano Ronaldo kini tengah meredup. Ia tak lagi seperti dulu di mana eks pemain depan Manchester United tersebut kerap kali merepotkan barisan pertahanan lawan dan mencetak gol-gol indah.

Kini Ronaldo justru diragukan untuk bisa membawa Portugal mengalahkan Swiss dan mengamankan tiket 8 besar Piala Dunia 2022. Ronaldo baru mencetak satu gol di ajang Piala Dunia 2022. Gol tersebut pun ditorehkan Ronaldo saat menundukkan Ghana dengan skor 3-2. Ronaldo menjebol gawang Ghana melalui titik putih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya