Beda Pilihan Capres Dikhawatirkan Membelah PAN

Suara Partai Amanat Nasional (PAN) untuk dukungan calon presiden (capres) di Pilpres 2024 sepertinya terbelah.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2022, 22:04 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan atau Zulhas saat menghadiri Kongres PAN di Kendari. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Suara Partai Amanat Nasional (PAN) untuk dukungan calon presiden (capres) di Pilpres 2024 sepertinya terbelah. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara terbuka melontarkan dukungan untuk Ganjar Pranowo, sedangkan beberapa kader PAN di daerah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai, perbedaan dukungan tersebut masih normatif dan personal, bukan keputusan partai.

“Tetapi jika dukungan itu datang dari kader, maka tanpa keputusan partai sekalipun diperkirakan tetap akan memilih Anies, mengingat dukungan kader bersifat personal,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Bahkan ketika partai usung Ganjar sekalipun, lanjutnya, bisa dipastikan kader PAN di akar rumput tidak solid keseluruhan berpihak pada Ganjar. Resikonya, mereka yang memilih Anies ikut meninggalkan PAN.

Dalam situasi saat ini, suara PAN cukup mengkhawatirkan. Sehingga ketika terjadi perbedaan pilihan, sangat mungkin PAN akan terbelah sebagaimana suara PPP.

“Terlebih PAN tidak masuk kategori partai dengan loyalitas kader yang tinggi. Artinya mudah bagi kader berbeda pilihan dengan ketumnya. Tentu, kondisi hari ini kekuatan kader itu lebih mempengaruhi dibanding elite,” kata dia.


Kader PAN Hadiri Acara Anies

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN Riau T. Zulmizan Farinja Assagaff bersama sejumlah pengurus DPW PAN lainnya yaitu Syamsuria M. Hasyim, Hj. Jahlelawaty Ja’afar, Deni Satriadi, dan Yusima Hendra memberikan klarifikasi terbuka terkait kehadiran mereka dalam acara Rapat Akbar Relawan bersama Anies Baswedan di Jalan Gadjah Mada, Pekanbaru, Minggu (4/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, kelima tokoh PAN ini bersama sejumlah kader PAN lainnya secara terbuka menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem tersebut. Padahal PAN sampai saat ini belum memutuskan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Apalagi PAN sendiri tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.


Aspirasi Politik

Dalam klarifikasi tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa setiap warga negara yang telah menjadi kader PAN memiliki aspirasi politik yang bersifat personal yang dilindungi konstitusi UUD 1945 dan UU Partai Politik.

“Sebagai warga negara tentunya kami berhak memiliki aspirasi secara pribadi dan berhak menyampaikan aspirasi tersebut di muka umum,” tutupnya.

Infografis Golkar, PAN dan PPP Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya