GOTO Bakal Gelar Paparan Publik Insidentil pada 8 Desember 2022

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan gelar paparan publik insidentil secara virtual

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2022, 23:10 WIB
Paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Dok: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar paparan publik insidentil pada Kamis, 8 Desember 2022. Paparan publik insidentil ini dilakukan seiring permintaan bursa.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan gelar paparan publik insidentil secara virtual melalui zoom dan youtube pada Kamis, 8 Desember 2022 pukul 14.00. Agenda paparan publik insidentil itu akan berisi pemaparan kinerja operasional dan keuangan per kuartal III 2022, serta informasi terkini perseroan.

Selain itu, manajemen GOTO juga menjelaskan kepada bursa mengenai volatilitas transaksi.  Perseroan menyatakan tidak mengetahui ada informasi dan fakta material yang dapat pengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal yang diketahui perseroan belum disampaikan oleh perseroan kepada publik dan berada di ranah publik.

Selain itu, perseroan juga tidak mengetahui ada aktivitas dari pemegang saham tertentu sehubungan dengan kepemilikan sahamnya, kecuali sehubungan dengan program opsi saham karyawan dan konsultan yang dikelola oleh GoTo Peopleverse Fund (GPF).

“Di mana program ini sudah mulai dilaksanakan oleh para partisipan dan saham yang menjadi hak para partisipan sudah mulai dipindahkan dari GPF ke masing-masing partisipan,” tulis perseroan.

Saat ditanya mengenai aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan, manajemen GOTO menyatakan sudah memperoleh persetujuan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) di mana perseroan memiliki waktu untuk mengimplementasikan hal itu hingga Juni 2023.

"Sehubungan dengan hal tersebut Perseroan masih terus memperhatikan kondisi pasar dan makro ekonomi,” tulis manajemen perseroan.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali tertekan pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Desember 2022. Saham GOTO turun 6,5 persen ke posisi Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.078 kali dengan volume perdagangan 101.516.544 saham. Nilai transaksi Rp 814,1 miliar.


Saham GOTO Koreksi Selama 11 Hari, Ini Tanggapan BEI

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Sebelumnya, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi terkait harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang masih tertekan.

Mengutip data RTI, saham GOTO kembali menyentuh auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan, Senin, 5 Desember 2022. Saham GOTO merosot 6,82 persen ke posisi Rp 123 per saham. Saham GOTO dibuka turun 9 poin ke posisi Rp 123. Total frekuensi perdagangan 9.615 kali dengan volume perdagangan 45.691.936 saham. Nilai transaksi Rp 241,5 miliar.

Adapun saham GOTO tertekan sejak perdagangan 21 November 2022. Saham GOTO alami koreksi dalam 11 hari. Pada periode 28 November-2 Desember 2022, saham GOTO masuk top losers. Saham GOTO merosot 28,65 persen ke posisi Rp 132 per saham dari pekan lalu Rp 185 per saham.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar. “Tindakan bursa atas pergerakan harga saham suatu perusahaan tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut,” ujar dia kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

BEI akan menindaklanjuti jika terdapat indikasi tidak wajar atas pergerakan saham dengan meminta penjelasan hingga suspensi saham atau penghentian perdagangan saham. “Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham,” kata dia.

Di sisi lain, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membukukan aset Rp 154,79 triliun hingga akhir kuartal III 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 155,13 triliun. Dalam aset tidak lancar, GOTO catat goodwill sebesar Rp 93,83 triliun hingga akhir September 2022.


Goodwill Perseroan

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Nyoman menuturkan, berdasarkan Peraturan Bursa Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat telah mengatur terkait dengan persyaratan yang wajib dipenuhi perusahaan untuk menjadi perusahaan tercatat. Ia mengatakan, Goodwill bukan merupakan persyaratan.

“Akun Goodwill pada laporan keuangan perusahaan muncul akibat dari tindakan korporasi perseroan dan bukan merefleksikan kegiatan operasional bisnis inti dari perusahaan. Atas hal tersebut tidak ada pengaturan pembatasan atas nilai Goodwill yang boleh diakui perusahaan,” tutur dia.

Mengutip berbagai sumber, Goodwill tergolong aset tak berwujud. Goodwill mencerminkan selisih nilai pembelian perusahan yang dilakukan oleh perusahaan lain saat proses akuisisi.


Transaksi Saham GOTO Sentuh Rp 220 Miliar di Pasar Nego

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di pasar negosiasi atau pasar nego mencapai Rp 220,1 miliar pada perdagangan Senin, 5 Desember 2022.

Mengutip data RTI, transaksi saham GOTO mencapai Rp 220,1 miliar di pasar negosiasi. Saham GOTO ditransaksikan sebanyak 742 kali dengan volume perdagangan 43.949.889 saham. Di pasar negosiasi, saham GOTO turun 39,39 persen ke posisi Rp 80 per saham.

Sementara itu, di pasar regular, saham GOTO kembali sentuh auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO merosot 6,82 persen ke posisi Rp 123 per saham. Saham GOTO ditransaksikan 9.615 kali dengan volume perdagangan 45.691.936 saham. Nilai transaksi Rp 241,5 miliar.

Selain saham GOTO, di pasar negosiasi juga catat transaksi saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) mencapai Rp 401,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 55 kali dengan volume perdagangan 354.643 saham. Saham SMMA stagnan di posisi Rp 7.750 per saham di pasar negosiasi.

Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Di pasar negosiasi, transaksi saham BBRI sebesar Rp 331,9 miliar. Saham BBRI tercatat ditransaksikan enam kali perdagangan dengan volume 678.808 saham. Saham BBRI melemah tipis 0,45 persen ke posisi Rp 4.878 per saham.

Selain itu, ada transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di pasar negosiasi. Transaksi BBCA mencapai Rp 191,1 miliar. Total frekuensi perdagangan lima kali dengan volume perdagangan 214.903 saham. Saham BBCA merosot 0,97 persen ke posisi Rp 8.825 per saham.

Lalu ada transaksi saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di pasar negosiasi. Transaksi saham TLKM mencapai Rp 182 miliar. Total frekuensi perdagangan delapan kali dengan volume perdagangan 460.062 saham. Saham TLKM turun 2,9 persen ke posisi Rp 3.857 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya