Liputan6.com, Jakarta Kejutan besar terjadi di babak 16 besar Piala Dunia 2022, ketika Spanyol tersingkir karena kalah adu penalti dari Maroko di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022).
Spanyol takluk setelah gagal mencetak gol dalam permainan selama 120 menit maupun saat adu penalti. Tidak satu pun algojo penalti Spanyol yang mencetak skor hingga membuat juara Piala Dunia 2010 itu, tersingkir setelah kalah adu penalti 0-3 dari Maroko.
Advertisement
Tiga eksekutor penalti Spanyol, Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets gagal menuntaskan tugasnya. Tendangan Sarabia membentur mistar, sementara sepakan Soler dan Busquets dibendung kiper Maroko, Yassine Bounou.
Sedangkan tiga dari empat eksekutor Maroko, yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi berhasil mencetak skor. Hanya penalti Badr Benoun yang bisa dimentahkan Unai Simon.
Kekalahan lewat adu penalti menambah catatan buruk Spanyol yang lebih sering kalah dan tersingkir dari Piala Dunia ketika harus mengakhiri laga melalui adu nasib dari titik 12 pas.
Sebelumnya Spanyol juga tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018, setelah takluk dari Rusia melalui adu penalti. Kemudian pada Piala Dunia 1986, Spanyol juga tersingkir lewat adu penalti saat menghadapi Belgia di perempat final.
Lalu di Piala Dunia 2002, Spanyol gagal ke semifinal karena kalah adu penalti dari Korea Selatan setelah sebelumnya sukses mengandaskan Republik Irlandia melalui adu penalti di 16 besar.
Kemenangan atas Irlandia di Jepang-Korea 2002 jadi satu-satunya hasil positif Spanyol melalui adu penalti di Piala Dunia. Total Spanyol menelan empat kali kekalahan dan hanya sekali meraih kemenangan melalui adu penalti di Piala Dunia.
Berikut statistik adu penalti Spanyol di Piala Dunia:
Piala Dunia 1986 - Spanyol vs Belgia 1-1 (4-5)
Piala Dunia 2002 - Spanyol vs Irlandia 1-1 (3-2); Spanyol vs Korea Selatan 0-0 (3-5)
Piala Dunia 2018 - Spanyol vs Rusia 1-1 (3-4)
Piala Dunia 2022 - Spanyol vs Maroko 0-0 (0-3)
Cuma Mengesankan di Awal
Spanyol meninggalkan Piala Dunia dengan kemenangan mengesankan tujuh gol tanpa balas saat melawan Kosta Rika pada laga pertama Grup E Piala Dunia 2022.
Kemenangan besar atas Kosta Rika menumbuhkan keyakinan di benak penggemar Spanyol. Mereka memiliki harapan besar La Furia Roja kembali mengangkat trofi seperti di Piala Dunia 2010.
Tetapi hasil imbang melawan Jerman dan kekalahan dari Jepang, menimbulkan keraguan terhadap kiprah Spanyol saat menghadapi kualitas lawan yang levelnya sepadan atau hampir mendekati.
Kekhawatiran itu jadi kenyataan setelah Spanyol kesulitan menembus pertahanan Maroko hingga harus mengakhiri laga dengan adu penalti dan kalah 0-3.
Padahal sepanjang laga Spanyol menguasai 63 persen bola, sementara Maroko hanya kebagian jatah 20 persen, dan sisanya 17 persen adalah bola netral.
Advertisement
Ikuti Jejak Kamerun, Senegal, dan Ghana
Maroko menggoreskan sejarah di Piala Dunia 2022. Singa Atlas menjadi tim Afrika keempat yang mencapai babak 8 besar pesta sepak bola termegah sejagat tersebut.
Hakim Ziyech dan kawan-kawan mengikuti jejak Kamerun (1990), Senegal, dan Ghana (2010) yang mencapai perempat final Piala Dunia.
Maroko melakukannya setelah menyingkirkan mantan juara Spanyol di perdelapan final. Bertanding di Education City, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB, mereka melewati 120 menit dan adu penalti untuk berjaya 3-0 (0-0).
Singa Atlas kini berkesempatan mencatat sejarah. Mereka berpeluang menjadi wakil Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Untuk itu, anak asuh Walid Regragui mesti menyingkirkan pemenang Portugal vs Swiss. Laga tersebut baru berlangsung Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.
Susunan Pemain
Maroko: Yassine Bounou, Achraf Hakimi, Romain Saiss, Nayef Aguerd (Jawad El Yamiq 84), Noussair Mazraoui (Yahya Attia Attia Allah 82), Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi (Badr Banoune 120), Selim Amallah (Walid Cheddira 82), Sofiane Boufal (Abdessamad Ezzalzouli 66), Youssef En-Nesyri (Abdelhamid Sabiri 82), Hakim Ziyech
Spanyol: Unai Simon, Marcos Llorente, Rodri Hernandez, Aymeric Laporte, Jordi Alba (Alejandro Balde 98), Gavi (Carlos Soler 63), Sergio Busquets, Pedri Gonzalez, Ferran Torres (Nico Williams 76, Pablo Sarabia 118), Marco Asensio (Alvaro Morata 63), Dani Olmo (Ansu Fati 98)
Advertisement