Liputan6.com, Jakarta - Punya tubuh langsing dan sehat jadi keinginan para selebritas, termasuk Dewi Sandra. Artis berhijab ini ternyata pernah mengalami kelebihan berat badan. Hal ini diketahui setelah ia memeriksakan diri di sebuah klinik gizi.
"So im am currently 64 kgs (jadi timbanganku baru-baru ini 64 kg) yang artinya overweight (kelebihan berat badan)," tulis Dewi Sandra melalui akun Instagram miliknya, beberapa waktu lalu. Setelah mengetahui hal tersebut, wanita berusia 42 tahun ini pun bertekad menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku mulai mengubah pola hidupnya supaya lebih sehat dengan rutin berolahraga dan menjaga asupan makan. Program diet ini ternyata juga dibantu dengan seorang ahli gizi sehingga lebih aman dan terkontrol.
Walaupun saat ini cukup mudah mendapatkan katering khusus diet, Dewi lebih memilih memasak sendiri. Menu dietnya bisa dipastikan sehat karena rendah kalori, tinggi nutrisi, dan bebas dari bahan olahan.
Dari proses diet tersebut, Dewi pun berhasil menurunkan berat badannya hingga 10 kg. Siapa sangka, hasil penurunan berat badan tersebut dicapai dalam waktu sekitar 2,5 bulan. Kini, berat badan Dewi pun cenderung stabil di angka 54 kg.
"Setelah dua tahun ngga pernah berat badan ketemu angka 5 SO HAPPY," kata Dewi dalam unggahannya, Selasa, 6 Desember 2022. Dari unggahannya, salah satu kunci sukses dari diet Dewi Sandra ini rupanya terletak pada pengaturan pola makan. Dia cukup selektif memilih makanan yang boleh dikonsumsi dan cenderung dianjurkan.
Selain itu, dia memiliki deretan makanan yang harus dihindari selama berdiet. Dilansir dari akun Instagram Dewi Sandra dan sejumlah sumber lainnya, berikut beberapa makanan yang dihindari Dewi yang membuatnya dietnya sukses.
1. Es Krim
Dewi tidak mengonsumsi es krim selama diet untuk menurunkan berat badan. Dilansir dari calories.info, satu scoop es krim bisa mengandung 280 kalori di dalamnya. Jumlah ini terbilang cukup besar untuk porsi camilan sehingga bisa mengganggu proses diet karena justru bisa bikin berat badan naik.
2. Makanan deep fried
Dewi lebih senang memasak sendiri menu sehatnya dibandingkan memesan makanan di katering diet seperti kerap dilakukan beberapa selebritas. Selain lebih sehat, Dewi cenderung bisa menghindari proses memasak dengan menggunakan minyak seperti deep fried.
Dilansir dari healthline.com, memasak dengan cara deep fried hanya akan menyebabkan peningkatan kalori pada makanan tersebut. Tak heran kalau Dewi pun lebih memilih memasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus.
3. Membatasi kuning telur
Kuning telur mengandung sejumlah nutrisi baik. Namun, harus diakui bahwa di dalam kuning telur juga mengandung lemak dan kalori. Hal inilah yang membuat Dewi cenderung membatasi asupan kuning telur. Aktris, penyanyi sekaligus presenter ini lebih sering mengolah bagian putih telurnya saja untuk membuat berbagai macam menu diet.
Advertisement
4. Nasi putih
Mereka yang menjalani diet biasanya tidak makan atau mengurangi konsumsi nasi putih. Begitu pula dengan Dewi Sandra. Selama diet, Dewi biasanya mengganti konsumsi nasi putih dengan bahan lain yang lebih sehat. Ada shirataki, kentang, hingga ubi.
Namun bukan itu saja, Dewi terkadang juga mengganti nasi dengan kembang kol yang lebih rendah kalori."Nasi goreng hanya saja nasinya diganti sama kembang kol, add chicken and veggie of choice (tentu saja dengan tambahan ayam dan sayur)," terang istri dari Agus Rachman ini.
5. Cokelat manis
Dewi mengaku gemar mengonsumsi cokelat. Namun saat diet, dia pun mulai menghindari makanan manis satu ini. Cokelat yang memiliki rasa manis biasa cenderung tinggi gula dan lemak jenuh sehingga dapat membuat berat badan bertambah. Sebagai gantinya, Dewi mengganti camilannya dengan dark chocolate yang tingkat kokoanya lebih tinggi meski rasanya tidak terlalu manis.
6. Kue
Kue termasuk deretan makanan yang dihindari Dewi Sandra selama diet. Bukan tanpa alasan, kue biasanya dibuat dengan gula dan lemak yang cukup banyak sehingga kandungan kalorinya pun sangat tinggi.
Sebagai gantinya, Dewi memilih buah-buahan jika ingin mengonsumsi makanan manis. Meski mengaku sempat pesimis bisa menghindari cokelat, es krim maupun aneka kue manis, Dewi merasa cukup puas dan lebih suka mengonsumsi buah-buahan.
7. Mi dan pasta
Dewi pun tidak mengonsumsi segala jenis mi dan pasta. Sebagai gantinya, dia mengonsumsi mi yang terbuat dari shirataki yang lebih rendah kalori. Dilansir dari webmd.com, 224 gram mi shirataki hanya mengandung 20 kalori di dalamnya.
8. Gula dan Krimer
Gula jadi pantangan tersendiri bagi Dewi. Selama diet, dia tidak menambahkan gula ke dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi. Dilansir dari webmd.com, gula jadi makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Gula pun bisa meningkatkan risiko obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal itu juga berlaku buat krimer.
Beberapa jenis sup biasanya dibuat dengan tambahan krimer agar lebih kental dan enak. Tapi, krimer ini umumnya terbuat dari lemak susu dan mengandung kalori cukup tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat Dewi lebih memilih menghindari krimer saat diet. "lagi craving cream soup... tapi lagi diet terus gimana? ngga boleh lah pake cream," tanya Dewi dalam salah satu unggahannya.
9. Tepung
Selain itu, Dewi juga tidak mengonsumsi aneka tepung-tepungan saat diet. Hal ini termasuk menghindari makanan yang terbuat dari tepung, seperti pizza dan roti-rotian.
Makanan yang mengandung tepung biasanya rendah nutrisi dan dapat memperlambat metabolisme tubuh. Di sisi lain, kandungan kalorinya yang tinggi justru dapat menyebabkan berat badan meningkat.
Advertisement