Citizen6, Yogyakarta: Hari Gizi Nasional (HGN) 2013 kali ini Rumah Zakat cabang Yogyakarta mengangkat salah satu tema "Giziku gizimu gizi kita". Lebih dari 200 warga masyarakat Dusun Dhuku, Kelurahan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul bekerja sama dengan Rumah Zakat cabang Yogyakarta gelar Wisata Gizi 2013.
Program wisata gizi yang berlangsung pada, Minggu (17/02/2013) ini bertempat di kebun gizi Dusun Dhuku yang dikelola para kader kesehatan. Diawali dengan pengenalan tanaman sayur, buah dan tanaman obat keluarga. Jenis tanaman yang ditanam antara lain terong, sawi, tomat, jahe, dan lain sebagainya. Program ini juga didukung oleh tokoh masyarakat setempat.
Tema HGN 2013 tersebut merupakan implementasi poin PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu membiasakan makan sayur dan buah setiap hari. Kebiasaan sehat dengan makan bergizi ini dapat dimulai dari lingkup kecil yaitu keluarga. Salah satu keberhasilan penurunan angka kekurangan gizi atau gizi kurang atau buruk adalah asupan gizi yang cukup dan warga teredukasi kemudian sadar akan pentingnya hal tersebut.
Bersamaan dengan acara ini dilaksanakan tukar sampah dengan makanan dan minuman bergizi, senam dan jalan sehat warga dan edukasi pentingnya sayur dan buah sebagai asupan gizi keluarga.
"Kegiatan ini sangat bagus, mengajarkan dan mengingatkan kembali kepada warga baik anak-anak dan dewasa pentingnya makan sayur dan buah untuk kesehatan. Senam massal diikuti warga dengan antusias. Harapannya dengan kegiatan ini, warga lebih peduli akan pentingnya gizi untuk keluarga," ujar Zainuri, Kepala Dusun Dhuku. (Ratna Kusuma/YSH)
Program wisata gizi yang berlangsung pada, Minggu (17/02/2013) ini bertempat di kebun gizi Dusun Dhuku yang dikelola para kader kesehatan. Diawali dengan pengenalan tanaman sayur, buah dan tanaman obat keluarga. Jenis tanaman yang ditanam antara lain terong, sawi, tomat, jahe, dan lain sebagainya. Program ini juga didukung oleh tokoh masyarakat setempat.
Tema HGN 2013 tersebut merupakan implementasi poin PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu membiasakan makan sayur dan buah setiap hari. Kebiasaan sehat dengan makan bergizi ini dapat dimulai dari lingkup kecil yaitu keluarga. Salah satu keberhasilan penurunan angka kekurangan gizi atau gizi kurang atau buruk adalah asupan gizi yang cukup dan warga teredukasi kemudian sadar akan pentingnya hal tersebut.
Bersamaan dengan acara ini dilaksanakan tukar sampah dengan makanan dan minuman bergizi, senam dan jalan sehat warga dan edukasi pentingnya sayur dan buah sebagai asupan gizi keluarga.
"Kegiatan ini sangat bagus, mengajarkan dan mengingatkan kembali kepada warga baik anak-anak dan dewasa pentingnya makan sayur dan buah untuk kesehatan. Senam massal diikuti warga dengan antusias. Harapannya dengan kegiatan ini, warga lebih peduli akan pentingnya gizi untuk keluarga," ujar Zainuri, Kepala Dusun Dhuku. (Ratna Kusuma/YSH)