Liputan6.com, Jakarta- Harapan raksasa Inggris Arsenal untuk mendapatkan gelar musim ini mendapatkan batu sandungan setelah sang striker Gabriel Jesus menjalani operasi hingga diprediksi bakal absen selama tiga bulan, per-Selasa (6/12) waktu setempat.
Penyerang berusia 25 tahun itu diketahui menderita kerusakan ligamen medial di lutut kanannya saat Brasil kalah 0-1 dari Kamerun di fase grup Piala Dunia 2022 Qatar pada Sabtu lalu dan mengakhiri keterlibatannya di putaran final di Qatar sebelum waktunya. Selanjutnya, pihak Arsenal mengeluarkan pernyataan bahwa Gabriel Jesus sukses menjalani operasi lutut kanannya.
Advertisement
"Gabriel Jesus telah berhasil menjalani operasi pada lutut kanannya setelah menderita cedera selama pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2022 Brasil vs Kamerun pada hari Jumat. Gabby sekarang akan memulai program rehabilitasinya. Semua orang di klub mendukung Gabby dan akan bekerja keras untuk mengembalikannya ke lapangan secepat mungkin,” tulis Arsenal, dikutip dari ESPN, Rabu (7/12).
Meski demikian, berita tersebut datang sebagai kemunduran yang signifikan bagi manajer Mikel Arteta dan harapan The Gunners untuk memenangkan gelar Liga Inggris.
Jelang jeda Piala Dunia 2022, pasukan The Gunners unggul lima poin dari juara bertahan Manchester City meski Gabriel Jesus sedang berada sulit cetak gol di 11 pertandingan seluruh kompetisi. Tentu ini bukti etos kerja dan tekad tanpa henti yang ditunjukkan sisi Mikel Arteta bisa mencapai puncak klasemen Premier League.
Meski Baru Masuk Arsenal, Gabriel Jesus Beri Dampak Instan
Kejelian Mikel Arteta memboyong Gabriel Jesus untuk menambah amunisi Arsenal musim 2022/2023 patut diacungi jempol karena selama membela Manchester City, dia telah menorehkan 95 gol dari 236 pertandingan.
Diketahui, Gabriel Jesus diboyong dari Manchester City dengan mahar £45 juta atau sekitar Rp853 milyar dan sepakat menandatangani kontrak berdurasi jangka panjang lima tahun.
Selanjutnya, kejelian tersebut bisa dilihat dari laga kedua awal musim ini karena Gabriel Jesus langsung beri dampak instan bagi The Gunners. Pasalnya dia sukses menjebol dua gol sekaligus saat itu melawan Leicester City dan laga selanjutnya cetak satu gol menghadapi Bournemouth.
Kini, Gabriel Jesus telah menyumbang lima gol dalam 20 pertandingan. Sayangnya, dari 20 laga itu di 11 pertandingannya mengalami kekeringan cetak gol di berbagai kompetisi.
Advertisement
Pelatih Brasil Sempat Kecam Anggapan Bahwa Gabriel Jesus Alami Masalah Kebugaran
Pelatih Brasil Tite sebelumnya mengecam anggapan bahwa Gabriel Jesus memiliki masalah kebugaran sebelum pertandingan melawan Kamerun di Piala Dunia 2022.
"Saya tidak suka mendengar kebohongan di luar sana, kebohongan jahat," katanya. "Tidak pernah kami bermain untuk kemenangan dengan risiko bahaya pemain. Pembohong yang ada di luar sana karena itu namanya bukan, pembenci, kan?,” kata Tite.
"Kami bertanggung jawab, kami bertanggung jawab secara pribadi, kami etis dan itu tidak akan pernah terjadi. Saya tidak ingin ini terjadi, ini memalukan, kami sangat menyesal untuk Gabriel,” bebernya lagi.
Pencapaian Karier Gabriel Jesus
Gabriel Jesus memulai kariernya di Palmeiras. Ia terpilih sebagai pendatang baru terbaik di Campeonato Brasileiro Série A 2015, di mana ia juga membantu timnya memenangkan Copa do Brasil.
Tahun berikutnya ia dinobatkan sebagai pemain terbaik saat Palmeiras memenangkan gelar liga nasional pertama mereka dalam 22 tahun terakhir. Ia bergabung dengan Manchester City pada Januari 2017 dengan biaya transfer sebesar €32 juta. Selama di City ia telah memenangkan Liga Inggris pada (2018, 2019 dan 2021), Piala EFL pada 2018, 2020 dan 2021, serta Piala FA pada 2019.
Setelah bermain secara total 21 kali dan mencetak tujuh gol di timnas tingkat junior, termasuk mencapai final Piala Dunia U-20 FIFA 2015 dan memenangkan medali emas Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2016.
Gabriel Jesus akhirnya melakukan debut seniornya untuk Brasil pada September 2016 serta merupakan bagian dari skuad yang ambil bagian pada Piala Dunia FIFA 2018. Kemudian juga berpartisipasi di Copa América pada 2019 dan 2021, memenangkan turnamen tersebut pada 2019.
Advertisement