Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi terbatas pada perdagangan saham Rabu (7/12/2022). Sentimen nilai tukar rupiah masih membayangi IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, pola pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Sedangkan pola gerak IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah.
Advertisement
Selain itu, pekan ini, investor asing masih mencatatkan aliran dana investor asing yang keluar. Pada perdagangan Selasa, 6 Desember 2022, aksi jual investor asing mencapai Rp 1,3 triliun. “Namun, mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar. Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi terbatas,” kata dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.836-7.123 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan, 6 Desember 2022, IHSG terkoreksi 1,4 persen ke 6.892 disertai peningkatan volume penjualan, IHSG telah menembus support di 6.955 dan diperkirakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.
"Adapun koreksi terdekat IHSG berada di 6.828 untuk membentuk wave (ii) dari wave [iii] dengan label merah, sehingga setelahnya IHSG berpeluang menguat kembali menguji 7.018-7.108. Namun, worst case IHSG akan melaju ke area 6.734 untuk membentuk wave b dari wave (x),” kata dia.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.747,6.806 dan level resistance 6.955,7.108.
Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Indo Tambang Rayamegah Tbk (ITMG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
1.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG ditutup menguat 0,5 persen ke 41.000 pada perdagangan 6 Desember 2022, dan sempat menguji MA20nya. Posisi saham ITMG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1 dari wave (5), sehingga ITMG masih rawan terkoreksi dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: 39.375-40.000
Target Price: 42.075, 43.600
Stoploss: below 38.725
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) - Buy on Weakness
Saham PWON ditutup terkoreksi 1,3 persen ke 470 pada perdagangan 6 Desember 2022 dan disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Posisi PWON diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (iii), sehingga PWON masih rawan terkoreksi dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: 456-466
Target Price: 492, 510
Stoploss: below 438
3.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Spec Buy
Saham RALS ditutup terkoreksi 0,9 persen ke 565 pada perdagangan 6 Desember 2022 dan disertai peningkatan volume penjualan. Posisi RALS diperkirakan sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C, sehingga koreksi RALS relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: 550-565
Target Price: 610, 645
Stoploss: below 540
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Sell on Strength
Saham PGAS ditutup terkoreksi 1,3 persen ke 1.830 pada perdagangan 6 Desember 2022 dan disertai dengan peningkatan volume penjualan. Posisi saham PGAS diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 4, sehingga PGAS rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 1.660-1.745 terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk level buyback.
Sell on Strength: 1.840-1.860
Advertisement
Penutupan IHSG pada 6 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur sepanjang perdagangan saham Selasa, (6/12/2022). Koreksi IHSG dinilai didorong dari sentimen global terutama kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,36 persen ke posisi 6.892,57. Indeks LQ45 merosot 1,77 persen ke posisi 961,84. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.987,36 dan terendah 6.892,56. Sebanyak 461 saham melemah sehingga menekan IHSG.
122 saham menguat dan 123 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.294.007 kali dengan volume perdagangan 32,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.611.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan, kecuali sektor saham energi naik 0,54 persen. Sektor saham basic merosot 2,61 persen, sektor saham industri merosot 1,41 persen, sektor saham nonsiklikal turun 0,58 persen, sektor saham siklikal terpangkas 1,54 persen, dan sektor saham kesehatan melemah 1,46 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan susut 0,76 persen, sektor saham properti terpangkas 1,62 persen, sektor saham teknologi melemah 1,54 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 2,83 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,87 persen.
Sementara itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali tertekan. Saham GOTO turun 6,5 persen ke posisi Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.078 kali dengan volume perdagangan 101.516.544 saham. Nilai transaksi Rp 814,1 miliar.
Bursa Saham Asia pada 6 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 6 Desember 2022 setelah wall street terjadi aksi jual seiring kekhawatiran bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) tetap menaikkan suku bunga.
Indeks Hang Seng turun 0,75 persen. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 2,04 persen meski Beijing melonggarkan tes COVID-19. Indeks Shanghai menguat ke posisi 3.212,53 dan indeks Shenzhen bertambah 0,66 persen ke posisi 11.398,82.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,47 persen ke posisi 7.291,30. Dolar Australia berada di kisaran USD 0,6720 setelah bank sentral Australia dongkrak suku bunga 25 basis poin.
Indeks Nikkei 225 naik 0,24 persen ke posisi 27.885,87. Indeks Topix bertambah 0,12 persen ke posisi 1.950,22. Indeks Kospi Korea Selatan anjlok 1,08 persen ke posisi 2.393,16. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,32 persen.
Advertisement