Liputan6.com, Doha- Piala Dunia 2022 heboh usai legenda Kamerun, Samuel Eto'o terekam video sudah menyerang seorang youtuber sekaligus fans Aljazair, Said Mamouni di luar stadion 974, Selasa (6/12/2022). Saat itu, Eto'o baru saja menonton pertandingan Brasil melawan Korea Selatan.
Setelah bungkam, Samuel Eto'o pun akhirnya menjelaskan mengapa dia sangat marah dengan fans Aljazair itu. Padahal, Aljazair tidak main di Piala Dunia Qatar.
Advertisement
Samuel Eto'o minta maaf karena sudah melakukan kekerasan. Dia berkilah sudah diprovokasi fans Aljazair yang sudah menuduhnya suap wasit.
Ya, semua ini bermula dari kekalahan Aljazair dari Kamerun di kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebagai ketua Federasi Sepak Bola Kamerun, Eto'o dituduh sudah menyuap wasit Bakary Gassama saat playoff Piala Dunia 2022 Maret lalu.
Saat itu, Federasi Sepak Bola Aljazair mengajukan banding agar duel diulang karena ada skandal wasit, tapi ditolak. Eto'o menjelaskan pertengkaran itu semua disebabkan oleh rumor suap itu.
"Pada 5 Desember, usai duel Korea lawan Brasil, saya bertengkar dengan seseorang yang mungkin fans Aljazair," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Metro.
"Saya ingin minta maaf karena sudah kehilangan kesabaran dan bereaksi seperti itu yang tidak sesuai dengan pribadi saya. Saya minta maaf kepada publik atas insiden ini," katanya.
Berlangsung Lama
Eto'o mengatakan, kemarahannya itu merupakan puncak dari rasa kesalnya yang sudah diserang habis-habisan oleh fans Aljazair lewat media sosial.
"Saya bertekad untuk terus menentang provokasi tak henti dari fans Aljazair. Sejak duel Kamerun melawan Aljazair 29 Maret lalu di Blida, saya selalu jadi target hinaan dan tuduhan soal suap tanpa bukti apa-apa," katanya.
"Sepanjang Piala Dunia, fans Kamerun juga sudah diteror oleh beberapa fans Aljazair dalam beberapa hal."
Advertisement
Selesai
Eto'o mengatakan, seluruh masalah dan dugaan suap seharusnya sudah selesai saat permohonan dari Federasi Sepak Bola Aljazair ditolak.
"Maka itu, saya meminta pemerintah Aljazair dan federasi untuk bertanggung jawab untuk akhiri iklim tak sehat ini sebelum tragedi lebih serius terjadi," katanya.
"Semoga fans Aljazair bisa menemukan kedamaian dan bisa mengatur kekecewaan mereka setelah kekalahan menyakitkan."
Di sisi lain, Mamouni sudah melaporkan Eto'o ke polisi di Qatar. Dia juga mengatakan pengawal Eto'o sudah merusak kamera dan mikrofon miliknya.