Top 3 Tekno: Elon Musk Rela Tanam Chip Otak ke Anaknya Tuai Perhatian

Elon Musk juga mengindikasikan bahwa dia berencana untuk memasang chip otak Neuralink di otaknya sendiri di masa mendatang.

oleh Iskandar diperbarui 07 Des 2022, 10:30 WIB
Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Elon Musk yang rela menanamkan chip otak ke salah satu otak anaknya sendiri menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (6/12/2022) kemarin.

Berita lain yang tak kalah populer datang dari WhatsApp yang tidak hanya digunakan untuk percakapan pribadi, tetapi juga kerap digunakan untuk keperluan bisnis.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Elon Musk Bakal Tanam Chip Otak Neuralink ke Anaknya Jika Diperlukan

Elon Musk mengungkapkan akan menanamkan chip otak yang dikembangkan oleh perusahaannya (Neuralink) ke salah satu otak anaknya sendiri jika diperlukan.

Ia mengungkapkan hal tersebut saat menjawab pertanyaan tentang potensi masalah keamanan untuk perangkat Neuralink, baik saat perangkat tersebut ditanamkan secara aktif di otak maupun selama proses peluncuran chip.

“Jika kamu mengajukan pertanyaan seperti, menurut pendapat saya, apakah saya akan merasa nyaman menanamkan chip pada salah satu anak saya? Jika mereka dalam keadaan serius, seperti katakanlah leher mereka patah, apakah saya akan nyaman melakukannya? Saya akan melakukannya,” ungkap Elon Musk saat sesi tanya jawab di acara Neuralink, baru-baru ini.

"Kami berada pada titik di mana, setidaknya menurut saya, itu tidak berbahaya," tambah Musk, sebagaimana dikutip dari New York Post, Selasa (6/12/2022).

Musk dan pejabat Neuralink lainnya menggembar-gemborkan manfaat potensial chip itu dalam membantu orang-orang yang mengalami kecacatan, seperti kehilangan penglihatan atau fungsi motorik, juga pada individu yang memiliki cedera tulang belakang atau lumpuh.

"Bahkan jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, seperti mereka dilahirkan buta, kami yakin masih dapat memulihkan penglihatan," klaim Musk.

Salah satu pria terkaya di dunia itu mengindikasikan bahwa dia juga berencana untuk memasang chip Neuralink di otaknya sendiri di masa mendatang.

Baca selengkapnya di sini 

 


2. Ketimbang Telepon atau Email, Konsumen Chatting dengan Pelaku Bisnis via WhatsApp

Kepala Industri Meta di Indonesia, Aldo Rambie, dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/12/2022). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

WhatsApp tidak dimungkiri telah menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di Indonesia. Tidak hanya untuk percakapan pribadi, aplikasi chatting ini juga kerap digunakan untuk keperluan bisnis.

Tidak hanya untuk pelaku bisnis di kelas UMKM, perusahaan besar pun kini memanfaatkan WhatsApp untuk berkomunikasi langsung dengan konsumennya.

Karenanya tak heran, WhatsApp mencatat ada lebih dari 1 miliar pengguna yang terhubung dengan akun bisnis di layanannya setiap minggu.

Meningkatnya komunikasi bisnis melalui aplikasi olah pesan ini disebut tidak lepas dari pengalaman interaksi yang diberikan. Mengusung format one-on-one, interaksi yang dibentuk dengan pelanggan dirasa lebih bermakna.

Tumbuhnya penggunan aplikasi olah pesan untuk kebutuhan bisnis ini pun terlihat dari data terbaru yang menunjukkan konsumen Indonesia lebih memilih menggunakan aplikasi olah pesan untuk terhubung dengan pelaku bisnis, dibandingkan menggunakan telepon atau email.

"7 dari 10 orang di Indonesia mengatakan mereka lebih memilih memanfaatkan layanan business messaging untuk terhubung dengan bisnis ketimbang lewat telepon atau email," tutur Kepala Industri Meta di Indonesia Aldo Rambie dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (6/12/2022). Data ini berdasarkan studi Kantar di 2022.

Lebih lanjut Aldo juga menuturkan, studi itu juga menunjukkan 40 persen responden di Indonesia mengaku meningkatkan pemakaian business messaging setelah pandemi.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. DJI Mini 3 Bakal Meluncur dengan Harga Lebih Terjangkau

Bocoran DJI Mini 3. Twitter @JasperEllens

DJI dikabarkan tengah bersiap untuk meluncurkan versi drone Mini 3 non-Pro dengan harga lebih terjangkau.

Bocoran foto DJI Mini 3 pun diposting ke Twitter oleh penggemar DJI Jasper Ellens, lengkap dengan kemasan dan harganya. Pengguna lain membagikan gambar perangkat yang sudah ada di rak Best Buy di New Jersey, AS.

Enam+00:44VIDEO: Piala Dunia 2022 di Vidio Tembus 14 Juta Penonton Usai 10 Hari TayangJika label harga yang ditunjukkan pada gambar bundel Mini 3 itu akurat, perangkat ini akan dijual seharga US$ 859,99 atau sekitar Rp 13,2 juta untuk paket Fly More.

Paket tersebut mencakup drone dan remote control DJI RC yang dilengkapi layar bersama dengan hub pengisian daya dua arah, sebuah tas bahu, baling-baling ekstra, dan sekrup.

Mengutip The Verge, Selasa (6/12/2022), harga tersebut lebih murah US$ 200 (Rp 3 jutaan) dari Mini 3 Pro yang dibanderol US$ 1.098 (Rp 16,9 jutaan) dengan kombo Fly More dan pengontrol serupa.

DJI Mini 3 ini juga hadir dengan tiga baterai yang menawarkan waktu penerbangan maksimum yang sedikit lebih lama dari baterai Mini 3 Pro (hingga 34 menit).

Masih belum jelas berapa harga pasti dari Mini 3. Sebagai perbandingan, Mini 3 Pro dihargai US$ 669 atau Rp 10,3 jutaan (body only), di mana pengontrol RC-N1 standar dihargai US$ 759 atau Rp 11,7 jutaan (US$ 909/ Rp 14 jutaan dengan DJI RC).

Meskipun spesifikasi kamera dari drone anyar ini belum diumumkan, Mini 3 tampaknya menggunakan modul yang mirip dengan Mini 3 Pro, yaitu sensor 1/1,3 inci terbaru.

Baca selengkapnya di sini 


INFOGRAFIS JOURNAL: Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya