Polisi Amankan Pasangan Lansia Mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil di Bogor

Dari hasil pemeriksaan awal, kedua lansia ini telah mengakui bahwa itu video mereka. Keduanya juga mengakui memiliki keyakinan dan pemahaman ajaran yang beda tentang keberadaan Imam Mahdi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Des 2022, 08:45 WIB
Video wanita dan pria paruh baya mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Repubik Kuta Tandingan Dunia viral di media sosial. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta Video viral pasangan lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi di Karawang ternyata dibuat di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin membenarkan bahwa video yang semula dikabarkan dibuat di Kuta Tandingan, Karawang, ternyata diambil di wilayah Jonggol, Bogor.

"Setelah kami telusuri, pembuatan video itu ada di Jonggol. Tinggalnya di Klapanunggal," kata Iman kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Semula, lokasi pembuatan video dan identitas kedua lansia ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Karawang. Kemudian penanganannya dilimpahkan ke Polres Bogor.

Satreskrim Polres Bogor lalu bergerak dan berhasil mengamankan kedua lansia tersebut.

"Kami sudah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan mengamankan keduanya dan meminta keterangan kepada yang bersangkutan, termasuk seluruh keluarganya," kata dia.

Menurutnya, penyidik saat ini masih memeriksa kedua pasangan lansia itu, termasuk video yang beredar terkait pengakuan mereka sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi.

"Kami sedang melakukan berita acara terhadap yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, kedua lansia ini telah mengakui bahwa itu video mereka. Keduanya juga mengakui memiliki keyakinan dan pemahaman ajaran yang beda tentang keberadaan Imam Mahdi.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara lansia itu memang memiliki keyakinan lain terkait Iman Mahdi," ujarnya.

 


Respons MUI

Menurutnya, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor dan unsur lainnya juga rencananya Rabu hari ini akan menggelar pertemuan terkait hal ini.

"Untuk meluruskan, karena juga sudah membuat resah masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya