Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang menargetkan warga terdampak erupsi Semeru tahun lalu, yang belum mendapatkan hunian relokasi segera menempati di Bumi Semeru Damai Sumbermujur Lumajang.
"Kami akan rapat untuk membahas supaya yang belum dapat hunian relokasi supaya cepat menempati," ungkap Bupatu Lumajang Thoriqul, Rabu (7/12/2022).
Advertisement
Cak Thoriq sapaan akrabnya, mengungkapkan, berdasarkan data dari BPBD Lumajang, masih ada sekitar 103 kepala keluarga (KK) di Sumbersari Supiturang yang belum mendapatkan hunian relokasi.
Pihaknya akan mengusahan agar ada percepatan sehingga pengungsi erupsi Semeru dapat segera menempati hunian yang lebih layak.
"Tetapi yang harus dipahami yang pecah KK sebelum erupsi tidak semua dapat, yang dapat adalah KK induk pertama kali sebelum erupsi ada, jadi kalau misalkan bapaknya sudah dapat anaknya pecah KK nanti tidak dapat," terangnya.
Cak Thoriq juga menegaskan, bahwa tempat relokasi di BSD Sumbermujur merupakan zona hijau sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam peta Kawasan Rawan Bencana.
"Di Sumbermujur ini aman, tidak termasuk di turunannya APG, jadi kalau ada erupsi ataupun lava, jalurnya tidak ke Sumbermujur. Kalau ada yang berpikiran Sumbermujur tidak aman itu salah," tegasnya.
Zona Relokasi Aman
Thoriq menghimbau masyarakat untuk tidak termakan isu yang tidak jelas sumbernya, yang menyatakan bahwa Bumi Semeru Damai (BSD) masuk zona merah. Sebab tempat relokasi tersebut sudah melalui kajian terlebih dahulu.
“Saya sekali lagi selalu menghimbau untuk tidak termakan isu yang tidak benar yang menyebutkan BSD daerah yang tidak aman dan masuk zona merah erupsi Gunung Semeru. Tempat relokasi ini sudah melalui kajian sehingga sudah dinyatakan aman," tegasnya.
Advertisement