Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartano menghadiri offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta Equestrian Park, Rabu (7/12/2022).
Diketahui, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mendatang mengambil alih pelayanan distribusi air bersih di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Mengenai hal itu, Heru menyampaikan sejumlah pesan kepada 1.097 karyawan. Salah satunya, agar ke depan para pegawai ini dapat melayani masyarakat dengan baik dalam pendistribusian air di Ibu Kota.
"Tugas bapak yang berikutnya adalah melayani masyarakat dengan senyum. Pasti banyak protes dari masyarakat terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat bisa untuk melayani dengan baik," kata Heru.
Dia juga meminta agar PAM Jaya memastikan pengambilalihan layanan distribusi air pada 1 Februari 2023 mendatang tak diwarnai keluhan.
"Saya meminta memastikan per 1 Februari InsyaAllah pengalihan secara 100 persen PAM Jaya itu tidak ada keluhan," kata Heru Budi.
Terlebih, kata dia, pada 2024 Jakarta akan menjadi tuan rumah ketahanan air untuk memenuhi cakupan ketersedian air bersih bagi seluruh masyarakat di ibu kota.
"Berikutnya adalah 2024 kita tuan rumah terkait dengan ketahanan air ini juga menjadi dorongan semangat kita semuanya supaya seluruh penjuru jakarta dapat merasakan air bersih," terangnya.
PAM Jaya Targetkan Pelanggan Lebih dari 2 Juta
Sebelumnya, PAM Jaya telah mengadakan Town Hall Management Meeting di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis 16 November 2022 melibatkan karyawan PALYJA dan Aetra.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya bakal merekrut karyawan PALYJA dan Aetra sebagai upaya perusahaan dalam memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta pelayanan yang tidak terganggu pasca berakhirnya kerja sama pada 1 Februari 2023.
Arief menambahkan, bahwa komitmen PAM JAYA jelas, dan bahkan perusahaan menawarkan posisi yang sama untuk peserta dari Palyja dan Aetra tanpa adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Lebih lanjut, PAM Jaya juga melakukan pembenahan struktur organisasi untuk merespons perubahan fungsi PAM Jaya saat mulai melakukan pelayanan langsung.
Selain itu, PAM Jaya juga bakal meningkatkan cakupan pelayanan, yakni dengan menambahkan kapasitas produksi sebesar 10.900 liter per detik (lpd), meningkatkan jaringan pipa hingga lebih dari 4.000 kilometer, sehingga pada 2030.
Arief menyampaikan PAM Jaya juga menargetkan pelanggan mencapai lebih dari dua juta. Untuk mencapai target itu, PAM Jaya dan PT Moya Indonesia juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling.
Advertisement