Ferdy Sambo Jadi Saksi Sidang Kasus Brigadir J, Hakim: Keterangannya Tak Masuk Akal

Majelis Hakim menyatakan apa yang disampaikan Sambo tidak sinkron dan tidak masuk akal usai mengetahui istrinya, Putri Candrawathi mengaku menjadi korban perkosaan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Des 2022, 14:20 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Sebanyak 9 orang saksi dihadirkan dalam sidang pemeriksaan saksi terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo duduk sebagai saksi terhadap Terdakwa Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal dan Richard Eliezer alias Bharada E dalam kasus pembunuhan Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Kepada Sambo, Majelis Hakim menyatakan apa yang disampaikan Sambo tidak sinkron dan tidak masuk akal usai mengetahui istrinya, Putri Candrawathi mengaku menjadi korban perkosaan.

“Cerita saudara tidak masuk akal, dari CCTV, Putri tidak menunjukkan sakit, dia mau isoman (isolasi mandiri) tapi saudara tidak tahu dengan siapa saja,” ujar ketua majelis hakim, Wahyu Imam Santosa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Hakim mengaku bingung, Putri yang menyampaikan tengah tidak enak badan karena peristiwa terkait terlihat biasa saja dan Sambo tidak menunjukkan sikap gelisah saat Putri berangkat ke tempat Isoman tanpa tahu siapa yang mengawal dan tanpa tahu apakah terduga pelaku kekerasan seksual terhadap istrinya yakni Yoshua, juga ikut atau tidak.

Bahkan, lanjut hakim, cerita yang tidak lebih tidak masuk akal, Susi yang ikut dalam rombongan Magelang tidak bersama melakukan isolasi mandiri. Padahal semua yang pulang dari Magelang ikut ke Rumah Duren Tiga.

“itu tidak masuk akal, kenapa? karena ada Kuat, Susi, Eliezer lalu Ricky dan Yoshua (rombongan Magelang) dan saat ke rumah Duren Tiga, mereka pergi tanpa susi padahal mau isoman,” heran Hakim Wahyu

Mendengar hal itu, Sambo menegaskan, dirinya tengah di ruang kerja membereskan berkas kerjaan saat sang istri pamit untuk isoman.

“Saudara tidak tanya dengan siapa saja?,” tanya hakim.

“Tidak yang mulia,” jawab Sambo menutup.


Ferdy Sambo Ceritakan Momen Saat Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Brigadir J

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), di antaranya enam terdakwa kasus perintangan penyidikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Ferdy Sambo menyampaikan, bagaimana detik-detik Putri Candrawathi, istri dari Sambo menceritakan kejadian dugaan kekerasan seksual yang menimpanya di Magelang.

“Kamu mau cerita apa? Lalu kami bertemu di lantai 3 dan istri saya mulai menangis,” kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Sambo lalu menyampaikan, bahwa istrinya telah diperkosa. Insiden tersebut terjadi usai dirinya pulang dari Magelang pada 7 Juli 2022. Putri yang tengah beristirahat kemudian dikejutkan dengan kehadiran Yoshua yang sudah berada di dalam kamar.

“Waktu itu istri saya tidur dan tiba-tiba Yoshua sudah ada di kamar. Yoshua melakukan perkosaan kepada istri saya dan melakukan pengancaman terhadap istri saya, saya tidak kuat mendengar istri saya, saya emosi dan saya tidak bisa berkata-kata, dia terus menangis, dia juga kaget kenapa Yoshua bisa begitu ke istri saya,” urai Sambo.

Sambo menyatakan, insiden tersebut menjadi pukulan berat sebagai pejabat Polri. Dia pun lalu mengonfirmasi hal tersebut kepada sejumlah ajudannya yang mendampingi sang istri di Magelang. Namun tidak ada satu pun ajudan yang mengetahui insiden tersebut.

“Saya panggil Rikcy datang ke lantai.3 saya tanya apakah kamu tau ibu dilecehkan Yoshua? siap saya tidak tahu, saya bilang kamu siap tidak backup saya saat konfirmasi ke Yoshua apa bila saya butuhkan? kamu siap nembak tidak kalau dia melawan? dia jawab saya tidak siap jenderal,” beber Sambo.

Pertanyaan senada juga disampaikan kepada Richard Eliezer. Namun saat itu, Richard mengatakan siap saat ditanya pertanyaan senada.

“Siap, saya siap nembak,” jelas Sambo menirukan jawaban Richard.

Usai insiden tersebut, terjadilah peristiwa kematian Yoshua Hutabarat.

Infografis Dakwaan Ferdy Sambo di Sidang Pembunuhan Berencana Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya