Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya merazia ratusan ponsel siswa SMK Negeri 7 Surabaya untuk mengantisipasi hal negatif, terutama aksi gangster atau remaja bersenjata tajam. Polisi mengecek percakapan WhatsApp dan media sosial lainnya.
"Kita cek HP perwakilan pelajar di sini, ada tidak diantara adik-adik di sini, ada WA grup yang mengajak kegiatan tidak baik," ujar Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Polda Jatim AKP Achmadi, Rabu ( 7/12/2022).
Advertisement
Achmadi mengungkapkan, pengecekan tersebut dilakukan secara random mengingat keterbatasan waktu dan jumlah siswa cukup banyak.
"Kalau diperiksa semua tidak mungkin, karena siswa ada 2.000, hanya 150 sampai 200 siswa yang kita periksa secara random," ucapnya.
Achmadi menyampaikan, dari ratusan ponsel yang dicek, tidak ditemukan percakapan WhatsApp yang mengarahkan pada aksi tawuran.
“Bukan hanya di sekolah ini saja (SMK 7), kami juga akan datang ke sejumlah sekolah di Kota Surabaya secara bergiliran,” ujarnya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchamad Fakih menambahkan, kegiatan dimaksud merupakan langkah awal untuk mencegah pelajar tidak terpengaruh oleh kegiatan - kegiatan dari perkumpulan gangster yang sedang marak di Surabaya.
"Kami dari Polrestabes Surabaya melakukan penyuluhan kepada siswa sekaligus sidak untuk antisipasi dini adanya keterlibatan pelajar dalam kelompok gangster," ucapnya.
Sekolah Sambut Baik
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK 7 Surabaya Joko Catur berterima kasih kepada kepolisian. Dengan adanya razia itu pihak sekolah bisa mengantisipasi lebih dini adanya kegiatan yang mengarah pada aksi tawuran.
"Kalau memang siswa kita ada yang terlibat bisa kita tangani lebih awal, sehingga tidak merembet ke siswa kita yang lain," ujarnya.
Advertisement