Liputan6.com, Batam - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Batam memperketat penjagaan dan pengamanan usai ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.
Kapolresta Barelang Kombes Tri Nugroho memerintahkan setiap anggota memperketat penjagaan baik di Kantor Polresta Barelang maupun di setiap Polsek jajaran.
Advertisement
“Saya sampaikan seluruh jajaran baik Polresta dan Polsek jajaran terutama anggota yang melaksanakan piket agar meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan,” katanya di Batam, Rabu (7/12/2022).
Dia juga mengingatkan kepada seluruh anggota yang bertugas di lapangan agar selalu waspada dan selalu siap.
"Satu polisi dijaga satu polisi yang memegang senjata," katanya. Polresta Batam juga meningkatkan pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di gereja-gereja di Kota Batam.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com di Mapolresta Batam, sejumlah petugas terlihat berjaga di depan pintu masuk lengkap dengan senjata. Pemeriksaan ketat dilakukan bagi siapa pun yang ingin masuk.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, kewaspadaan perlu dilakukan personel di Polda Kepri dan polres jajaran usai insiden bom bunuh diri di Bandung.
"Kita perketat keamanan sebagaimana arahan Bapak Kapolda untuk selalu melaksanakan tugas sesuai SOP," katanya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetapp beraktivitas seperti biasa. Sudah menjadi tugas kepolisian memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Bom Bunuh Diri
Sebelumnya sebuah ledakan yang dipastikan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, di Jalan Astana Anyar 340, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022), sekitar pukul 08.30 WIB.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian dan muncul kepulan asap. "Apa itu yang meledak?" kata seseorang dalam video.
Usai kejadian, Polri memastikan satu personelnya atas nama Aipda Sofyan gugur menjadi korban ledakan bom tersebut.
Advertisement