IHSG Tumbang 1 Persen ke 6.818, Saham GOTO Kembali Lesu

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,07 persen ke posisi 6.818,75 pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Des 2022, 15:43 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Rabu (7/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham transporasi dan teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,07 persen ke posisi 6.818,75.  Indeks LQ45 turun 1,69 persen ke posisi 945,57. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.892,66 dan terendah 6.799,30.

Sebanyak 398 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.173.229 kali dengan volume perdagangan 26,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.617.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sementara itu,  sektor saham energi menguat 0,55 persen, sektor saham kesehatan bertambah 2,79 persen dan memimpin penguatan, serta sektor saham properti naik 0,27 persen.

Sedangkan sektor saham basic melemah 0,96 persen, sektor saham industri susut 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,47 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,45 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan terperosok 1,43 persen, sektor saham teknologi melemah 1,59 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,08 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 1,73 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih lanjutkan koreksi dan auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO merosot 6,96 persen ke posisi Rp 107 per saham. Saham GOTO dibuka turun 8 poin ke posisi Rp 107 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.559 kali denagn volume perdagangan 45.861.048 saham. Nilai transaksi Rp 378,8 miliar.


Top Gainers-Losers pada 7 Desember 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham BOLT bertambah 23,36 persen

-Saham CBUT bertambah 18,18 persen

-Saham UFOE bertambah 17,50 persen

-Saham NZIA bertambah 16,33 persen

-Saham SDMU bertambah 14,93 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EURO terpangkas 10 persen

-Saham NINE terpangkas 9,52 persen

-Saham MGLV terpangkas 9,26 persen

-Saham IPAC terpangkas 8,59 persen

-Saham CASH terpangkas 7,96 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 1,7 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 1 triliun

-Saham BMRI senilai Rp 912,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 899,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 585,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BSBK tercatat 49.219 kali

-Saham UFOE tercatat 43.809 kali

-Saham BBCA tercatat 39.917 kali

-Saham INDX tercatat 39.749 kali

-Saham MPPA tercatat 27.071 kali


Indeks Hang Seng Pimpin Koreksi di Bursa Saham Asia

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Hong Kong turun tajam pada perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, dan memimpin koreksi di bursa saham Asia Pasifik. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah pengumuman China longgarkan kebijakan COVID-19.

Di sisi lain, saham maskapai menguat, sedangkan saham kasino dan teknologi melemah setelah pengumuman China tersebut. Sentimen negatif terjadi seiring rilis data perdagangan China pada November 2022 lebih rendah dari yang diharapkan.

Indeks Hang Seng anjlok 3,22 persen ke posisi 18.814,82. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 3,77 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen naik 0,17 persen ke posisi 11.418,76. Indeks Shanghai melemah 0,4 persen ke posisi 3.199,62.

Indeks Jepang Nikkei 225 merosot 0,72 persen ke posisi 27.686,40. Indeks Topix terpangkas 0,1 persen ke posisi 1.948,31. Indeks Korea Selatan Kospi terpangkas 0,43 persen ke posisi 2.382,81. Di Australia, indeks ASX 200 jatuh 0,85 persen ke posisi 7.229,40 setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi Australia naik 0,6 persen pada kuartal III 2022.

Di sisi lain, bank sentral India umumkan kenaikan suku bunga 35 basis poin menjadi 6,25 persen.


Kata Analis

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG selain dipengaruhi oleh pergerakan bursa Amerika Serikat dan Asia yang bergerak koreksi, IHSG juga masih diperberat oleh pergerakan sektor saham teknologi yang masih koreksi.

"Dapat kita cermati juga GOTO masih menjadi pemberat pergerakan IHSG hari ini,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, sentimen bom tidak terlalu berdampak terhadap IHSG. “Untuk bom kami rasa dampaknya tidak begitu signifikan,” tutur dia.

Herditya menuturkan, IHSG memasuki fase downtrend. Apalagi IHSG tembus support di 6.955 sehingga akhiri masa konsolidasi. “Ya dengan kondisi makro yang kurang baik bagi sektor teknologi dan lepas lock up period bagi GOTO dapat saja dikatakan wajar,” tutur dia.

Herditya mengatakan, rilis data makro ekonomi dalam negeri masih cenderung positif. Ini ditunjukkan dari data cadangan devisa November 2022. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2022 sebesar USD 134,0 miliar. Cadangan devisa ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2022 sebesar USD 130,2 miliar.

“Dari luar negeri masih ada pelonggaran pembatasan COVID-19 di China dan ada sinyal untuk The Fed melakukan perlambatan kenaikan suku bunga,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya