Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 846.215.318 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (7/12/2022), harga pelaksanaan rights issue dipatok sebesar Rp 6.600 per saham.
Advertisement
Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp 5,58 triliun. Termasuk HMETD pemerintah RI sesuai porsinya yang dilakukan dengan cara penyetoran saham dalam bentuk selain uang (inbreng).
Penyetoran modal Negara RI akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), atau setara 7,49 miliar saham Seri B (inbreng saham SMBR), dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 2,84 triliun.
Catatan saja, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 12,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD. Adapun dana yang diperoleh dari aksi ini, selain untuk konsolidasi SMBR, yakni mayoritas atau sekitar 88,9 persen akan dialokasikan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 27,6 persen digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan pada 2023.
Sisanya sekitar 11,1 persen akan digunakan untuk penambahan modal kerja Semen Indonesia.
Jadwal HMETD:
Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD: 2 Desember 2022
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right)
-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 12 Desember 2022
-Pasar tunai: 14 Desember 2022
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right)
-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022
-Pasar tunai: 15 Desember 2022
Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 14 Desember 2022
Distribusi sertifikat bukti HMETD: 15 Desember 2022
Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 16 Desember 2022
Periode perdagangan HMETD: 16—22 Desember 2022
Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 20—26 Desember 2022
Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 26 Desember 2022
Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 26 Desember 2022
Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 27 Desember 2022
Tanggal pengembalian uang pemesanan: 28 Desember 2022
Semen Indonesia Pakai 60 Persen Dana Rights Issue untuk Program ESG
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi dengan penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai wujud partisipasi dan respon Perusahaan terhadap perubahan iklim yang menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.
Pada gelaran SOE International Conference di Bali, Oktober 2022, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan BUMN memiliki peran sebagai penggerak perekonomian melalui inisiatif dan komitmen di bidang ESG.
Lebih dari dua tahun masa pandemi, perseroan menyatakan telah bertahan tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan.
Karena itu, untuk mencapai target-target keberlanjutan, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menuturkan, upaya-upaya ini membutuhkan investasi dan inovasi. Sebagai BUMN, SIG telah ikut ambil bagian dalam upaya dekarbonisasi melalui sejumlah inisiatif sesuai misi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
Untuk mendukung realisasi inisiatif-inisiatif ESG yang dicanangkan, SIG telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2022 di Jakarta, untuk melaksanakan right issue pada kuartal IV/2022.
Adapun sebesar 60 persen dana hasil rights issue akan dimanfaatkan untuk mendukung program ESG dan mencapai target-target keberlanjutan.
Aksi korporasi ini senada dengan pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, Kementerian BUMN mendorong BUMN untuk bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent for development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
Advertisement
Program ESG
Adapun program ESG yang menjadi fokus SIG meliputi peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara), peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan baku alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang dan menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang atau recycle, serta fasilitas persiapan pengelolaan limbah ramah lingkungan.
"SIG telah menyusun road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, SIG berkomitmen untuk meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20 persen dan mengurangi clinker factor menjadi 61 persen pada tahun 2030,” ujar Vita Mahreyni, seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu (19/11/2022).
Hingga September 2022, SIG menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen, dan peningkatan TSR sebesar 1,6 persen. Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.
Inisiatif Dekarbonisasi
Pada rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober 2022, SIG bersama tujuh BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon pada Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN), yang
bertujuan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karbon di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.
Komitmen SIG pada upaya dekarbonisasi juga tercermin dalam Sustainability Framework yang dirilis pada 14 Oktober 2022 lalu, yang menjadi acuan dukungan pendanaan untuk implementasi berbagai inisiatif keberlanjutan Perusahaan.
Hal ini sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy Perseroan untuk terus berinovasi menciptakan produk dan solusi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030).
Advertisement