Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pembangunan Bendungan Ciawi menjadi salah satu dari program utama penanggulangan banjir di DKI Jakarta. Terkait hal tersebut kata Heru, dia sudah membahasnya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu, diungkapkan Heru ditemui usai acara penandatanganan offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra serta pembukaan rekening Bank DKI dan Penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Advertisement
"Itu kan bagian dari program utama penanggulangan banjir yang disampaikan Menteri PUPR di Ciliwung," kata Heru.
Heru menyampaikan pembangunan Bendungan Ciawi sama halnya dengan pembangunan Bendungan Sukamahi, yaitu sama-sama diharapkan dapat mengurangi banjir di wilayah DKI Jakarta.
"Sehingga itu bisa selesai Waduk Ciawi sama sodetan, mudah-mudahan berkurang cukup banyak banjir di Jakbar, Jakut, Jaksel," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dijadwalkan rampung dan diresmikan pada Desember 2022. Namun, dia tak merinci tanggal peresmian secara pasti.
"Yang Bendungan Ciawi bisa diresmikan Desember (2022) ini. Kalau yang Bendungan Sukamahi sama ya," ujar Basuki kepada wartawan, Minggu 4 Desember 2022.
Diketahui, pada hari pertama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono langsung dipadati berbagai agenda dari rapat paripurna hingga pembahasan banjir bersama Kementerian PUPR.
“Kemarin saya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pak Sekda untuk segera menghadap Pak Menteri. Pertama disinergikan kedua apa yang dilakukan pemerintah daerah tentunya bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam secepatnya penanggulangan banjir, mengurangi,” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
3 Penyebab Banjir Jakarta
Heru menjelaskan bahwa penyebab banjir Jakarta ada tiga yakni rob, hujan deras, dan air kiriman dari Bogor. Dia menyebut perlu adanya tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Terkait rob, maka kita harus antisipasi adalah dengan membangun waduk di sekitar Jakbar, Jakut. Berikutnya membuat, kalau bisa dengan pusat NCICD tanggul raksasa, dan mungkin beberapa lokasi tertentu di Jakut, cilincing, sebagian jakbar, itu tanggulnya harus diperbaiki, sambung,” kata dia.
Selain itu, Heru menyatakan akan melakukan pengerukan waduk atau revitalisasi saluran-saluran ada dan pengurasan. Mengenai hal itu, dia berencana melakukan penguatan rumah pompa serta menaruh rumah pompa di tempat strategis dan tempat kemacetan akibat banjir di Jakarta.
"Kalau disebabkan kiriman, maka dari itu kami, saya akan segera ke pak menteri PUPR untuk bisa bersinegergi, contoh, waduk ciawi, sukamahi, sodetan,” ucap dia.
Advertisement