Liputan6.com, Mahakam Ulu - Alat musik tradisional Sape atau Sampe adalah kesenian dan kerajinan khas Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan alat musik dari Suku Dayak ini.
Usaha yang dilakukan adalah dengan membangun komunitas senima Sape bernama Grup Sape Putra Daerah (GSPD). Grup ini telah berdiri sejak 15 Juli 2018 di Kabupaten Mahulu dan telah menyebar ke 37 kampung dan desa.
“Organisais ini didirkan dalam rangka menghimpun para seniman untuk bermain musik tradisional. Kami berharap dengan adanaya organisasi ini musik tradisional dapat lestari dan berkembang lagi,” ujar Yohanes, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga
Advertisement
Alat musik Sape adalah alat musik tradisional yang dimainkan seperti gitar. Akhir-akhir ini alat musik ini populer di platfom media sosial tiktok karena suaranya yang khas dan indah.
Ciri khas alat musik Sape adalah corak ukiran khas Suku Dayak. Ukiran tersebut sangat dominan dan memenuhi permukaan alat musik yang memiliki Panjang sekitar satu meter.
Wakil Bupati Mahulu bercerita, setalah didirikannya komunitas Sape GSPD ini geliat berkembang cepat di Mahulu. Kini hampir setiap desa telah berdiri cabang komunitas ini.
“Saat ini yang memainkan Sape semakin sedikit, maka dengan adanya komunitas ini dapat berkembang. Awalnya kami terdiri hanya 5 orang dan berkembang hari ini beranggota 50 orang,” ujar Yohanes.
Simak juga video pilihan berikut:
Mahulu Sebagai Kabupaten Sape
Sape adalah alat musik yang erat hubungannya dengan kebudayaan suku Dayak yang mendiami Kabupaten Mahulu. Cara memainkan Sape mirip dengan gitar yang memiliki dawai dan dimainkan dengan cara dipetik.
Alunan yang keluar dari alat musik ini sangat indah. Hal yang menarik lainnya dari Sape adalah dapat dikolaborasikan dengan alat musik modern, seperti gitar, bass, drum dan keyboard.
Wakil Bupati Mahulu berharap Kabupaten yang ia pimpin menjadi Kabupaten Sape. Upaya yang tengah dilakukan adalah mengembangkan dan mendukung komunitas Sape seperti GSPD yang tengah bergeliat ini.
“Kami telah menyebar ke kampung-kampung. Hari ini sudah menyebar ke 37 kampung. Saya berharap kabupaten Mahakam Ulu menjadi kabupaten sape,” harap Yohanes.
Yohanes ingin dengan Sape ini persatuan dan persaudaraan tumbuh melalui seni musik daerah. Apalagi dalam budaya suku Dayak Sape melekat karena selalu hadir dalam upacara dan perayaan kesenian yang menambah suasana kegembiraan dan persaudaraan.
Pemerintah Kabupaten Mahulu terus berusaha untuk mengembangkan seni budaya Sape dalam untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Karena selain melestarikan musik tradisionalnya juga mengembangkan seni ukir dari para pengrajin yang ada di Mahulu.
Sape terbuat dari kayu Adau yang kuat dan berkualitas. Kayu Adau dapat ditemukan di Kabupaten Mahulu. Di permukaan kayu itulah diukir ukiran khas Dayak memenuhi permukaan kayu yang panjangnya sekitar 1 meter.
Advertisement