Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, perjodohan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 masih sebatas wacana. Eddy tidak ingin berandai-andai karena upaya pasang memasangkan calon presiden cuma hipotesis sementara dan dapat berubah.
"Kalau sekarang kita bicara pasangan calon misalnya Ganjar-Erick, Ganjar-RK, atau Anies-Ganjar, siapa pun menurut saya sifatnya hanya hipotesis. Hanya berandai-andai dan itu sangat bisa berubah," ujar Eddy kepada wartawan dikutip Rabu (7/12).
Advertisement
Usulan Ganjar-Erick datang dari DPW PAN Jawa Tengah. Eddy menilai wajar usulan tersebut muncul karena nama-nama ini memang muncul dalam calon presiden hasil Rakernas.
"Jadi kalau nama-nama itu keluar di pasang-pasangkan ya menurut saya itu suatu hal yang wajar-wajar saja," katanya.
Sementara nama Erick sering dimunculkan oleh pengurus PAN daerah karena ada kedekatan. Erick sering berkolaborasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri.
"Jadi menurut saya ya mereka-mereka yang punya kedekatan dengan kita tentu semakin akan menonjol di hati kita di Partai Amanat Nasional," kata Eddy.
Rembuk Internal
PAN akan berembuk di internal siapa yang diusulkan secara resmi. Keputusan akan diambil oleh Zulhss dan dibicarakan dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
"Oleh karena itu kita pasti akan berembuk di internal PAN, Pak Zul sebagai ketua umum akan memutuskan siapa pasangan calon dari PAN tapi kita akan membicarakan juga dengan teman-teman KIB," kata Eddy.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement