Personel Alih Daya Catat Saham Perdana di BEI Hari Ini 8 Desember 2022

PT Personel Alih Daya Tbk mencatatkan saham sebagai perusahaan tercatat ke-57 di BEI pada 2022. Perseroan memakai kode saham PADA.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Des 2022, 08:37 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Personel Alih Daya Tbk mencatat saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/12/2022).

PT Personel Alih Daya Tbk mencatatkan saham sebagai perusahaan tercatat ke-57 di BEI pada 2022. Perseroan memakai kode saham PADA.

Perseroan mencatat saham sebesar 3,15 miliar saham dengan rincian saham perdana 2,25 miliar saham dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 900 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham tersebut itu setara 28,57 persen. Harga penawaran umum saham Rp 100 per saham.  Dengan harga IPO yang ditetapkan Rp 100 per saham, perseroan akan raup dana IPO Rp 90 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain digunakan sebesar Rp 9,71 miliar untuk bisnis jasa teknikal yang dipakai untuk keperlian pembelian alat bantu teknikal, sebesar Rp 5,2 miliar untuk pengembangan IT system sehingga mendukung seluruh lini bisnis jasa perseroan.

Selain itu, sekitar Rp 6,27 miliar untuk lini bisnis jasa perkantoran, sekitar Rp 5,13 miliar untuk lini bisnis customer care center, sekitar Rp 3,28 miliar akan digunakan untuk lini bisnis pelatihan, dan sekitar Rp 1,88 miliar akan dialokasikan untuk pembaharuan IT sehingga mendukung kegiatan operasional perseroan.

Adapun sisanya untuk keperluan modal kerja perseroan. Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek yaitu PT Erdikha Sekuritas

Adapun pemegang saham Personel Alih Daya yaitu Koperasi Pegawai PT Indosat Tbk selaku pemilik dari 1.885.452.800 saham dan Sigit Kuntjahjo selaku pemilik dari 364.547.200 saham dilarang mengalihkan saham perseroan miliknya dalam jangka waktu delapan bulan sejak pernyataan pendaftaran menjadi efektif.


Personel Alih Daya Tetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Personel Alih Daya Tbk, perusahaan bergerak di penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 100 per saham. Harga IPO ini merupakan batas bawah dari harga IPO yang ditawarkan di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat (2/12/2022), PT Personel Alih Daya Tbk menawarkan 900 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham dalam rangka IPO. Dengan harga IPO yang ditetapkan Rp 100 per saham, perseroan akan raup dana IPO Rp 90 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain digunakan sebesar Rp 9,71 miliar untuk bisnis jasa teknikal yang dipakai untuk keperlian pembelian alat bantu teknikal, sebesar Rp 5,2 miliar untuk pengembangan IT system sehingga mendukung seluruh lini bisnis jasa perseroan.

Selain itu, sekitar Rp 6,27 miliar untuk lini bisnis jasa perkantoran, sekitar Rp 5,13 miliar untuk lini bisnis customer care center, sekitar Rp 3,28 miliar akan digunakan untuk lini bisnis pelatihan, dan sekitar Rp 1,88 miliar akan dialokasikan untuk pembaharuan IT sehingga mendukung kegiatan operasional perseroan.

Adapun sisanya untuk keperluan modal kerja perseroan. Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek yaitu PT Erdikha Sekuritas.

Berikut jadwal IPO:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2022

-Masa penawaran umum pada 2-6 Desember 2022

-Tanggal penjatahan pada 6 Desember 2022

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 7 Desember 2022

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2022

 


Lepas 900 Juta Saham ke Publik

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Personel Alih Daya Tbk, perusahaan bergerak di bidang penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi akan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Rabu (16/11/2022), PT Personel Alih Daya Tbk menerbitkan 900 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham. Dengan demikian, raihan dana yang akan diraup dari IPO maksimal Rp 108 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 11,33 persen untuk lini bisnis jasa teknikal yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal. Kemudian sekitar 6,08 persen akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi (TI) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa perseroan antara lain server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.

Selanjutnya sekitar 7,32 persen untuk lini bisnis jasa perkantoran untuk pembelian peralatan. Sekitar 5,98 persen untuk lini bisnis customer care center yang dalam hal ini untuk pembelian infrastruktur call center.

Lalu sekitar 3,83 persen akan dialokasikan pada lini bisnis pelatihan yang berlokasi di kantor perseroan. Kemudian sekitar 2,2 persen untuk pembaharuan IT, dan sisanya sekitar 63,26 persen untuk keperluan modal kerja perseroan.

 


Penutupan IHSG 7 Desember 2022

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Rabu (7/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham transporasi dan teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,07 persen ke posisi 6.818,75.  Indeks LQ45 turun 1,69 persen ke posisi 945,57. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.892,66 dan terendah 6.799,30.

Sebanyak 398 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.173.229 kali dengan volume perdagangan 26,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.617.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sementara itu,  sektor saham energi menguat 0,55 persen, sektor saham kesehatan bertambah 2,79 persen dan memimpin penguatan, serta sektor saham properti naik 0,27 persen.

Sedangkan sektor saham basic melemah 0,96 persen, sektor saham industri susut 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,47 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,45 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan terperosok 1,43 persen, sektor saham teknologi melemah 1,59 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,08 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 1,73 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih lanjutkan koreksi dan auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO merosot 6,96 persen ke posisi Rp 107 per saham. Saham GOTO dibuka turun 8 poin ke posisi Rp 107 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.559 kali denagn volume perdagangan 45.861.048 saham. Nilai transaksi Rp 378,8 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya