Kamrussamad Komitmen Jadikan HIPKA Inkubator Konglomerat

Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) terpilih periode 2022–2027, Kamrussamad, berkomitmen akan menjadikan organisasi tersebut sebagai inkubator konglomerat.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2022, 20:06 WIB
Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) terpilih periode 2022–2027 yang juga Anggota DPR dari fraksi Gerindra, Kamrussamad (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) terpilih periode 2022–2027, Kamrussamad, berkomitmen akan menjadikan organisasi tersebut sebagai inkubator konglomerat.

”KAHMI ke depan tidak lagi dikenal sebagai industri tokoh politik, tapi dikenal sebagai industri lahirnya konglomerat baru," ungkap Kamrussamad dalam Musyawarah Nasional (Munas) HIPKA di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).

Tentu, untuk mewujudkan hal tersebut, Anggota DPR dari fraksi Gerindra itu menilai, bukan perkara mudah. Apalagi, ekonomi bangsa ini masih dalam kondisi recovery pasca pandemi dan ancaman resesi tahun depan. Pengusaha harus cermat dalam membaca situasi.

Apalagi, bunga kredit bank di Indonesia masih tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Berdasar catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, rata-rata bunga kredit bank di Indonesia mencapai 10,4 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam 7,7 persen, Filipina 7,1 persen, Malaysia 4,9 persen, dan Thailand 4,1 persen.

Hal itu menjadi penyebab penurunan jumlah rekening kredit bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak pandemi, jumlah rekening kredit UMKM turun cukup tajam dari 16,12 juta rekening menjadi 15,44 juta rekening di Juli 2020 atau turun sebesar 4,20 persen. Jika melihat penurunan jumlah rekening berdasarkan segmen, terlihat bahwa penurunan jumlah rekening paling tajam terjadi pada segmen kredit Mikro, di mana rekening kredit Mikro turun sebesar 6,49 persen dari posisi Maret 2020 sebesar 13,62 juta menjadi 12,73 juta dan belum menunjukkan adanya pemulihan.

Untuk merangsang pemulihan sektor UMKM, pemerintah telah meluncurkan berbagai bantuan dalam kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di antaranya, restrukturisasi pinjaman, bantuan presiden produktif, dan subsidi bunga. Dan sayangnya, itu belum terserap maksimal. Menurut survei OJK, secara keseluruhan tingkat pengetahuan pelaku UMKM akan bantuan pemerintah masih rendah, dengan nilai rata-rata kurang dari 55 persen pada semua program PEN.

Setiap sektor usaha menerapkan solusi jangka pendek yang berbeda-beda. Hasil survei OJK menunjukkan bahwa hanya Sebagian kecil pelaku usaha yang menerapkan pemutusan hubungan kerja maupun pengurangan gaji karyawan sebagai solusi mengatasi kerugian akibat pandemi, dengan sektor makanan dan minuman, manufaktur, serta transportasi dan pergudangan menerapkannya lebih banyak dibanding sektor – sektor lain.


Dorong Pengusaha

Oleh karena itu, Kamrussamad sebagai nahkoda baru HIPKA diharapkan mampu mendorong para pengusaha yang berada di bawah naungan organisasi tersebut semakin tumbuh. Kamrussamad terpilih melalui Munas ke-3. Dia berhak menduduki pucuk pimpinan organisasi pengusaha alumni HMI itu usai mengungguli Nurhadi Musawir.

Kamrussamad meraih 28 dari total 34 suara. Dia mengalahkan Nurhadi Musawir yang hanya meraih enam suara. Kemenangan kader alumni HMI Cabang Makassar itu sudah diprediksi sejak awal. Figur dan kiprahnya sudah familiar di kalangan pengurus HIPKA tanah air.

Kamrussamad optimistis akan membawa HIPKA lebih baik ke depan. Itu dia lihat dari potensi para anggota yang sudah banyak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).

”Ada Prof HB dan Adi Enria yang DAK-nya di atas enam. Jadi mereka punya potensi dan ini jadi kekuatan kita," ujar Kamrussamad.

Selain itu dirinya juga mengaku bangga memiliki sejumlah anggota di antaranya Kurnia, yang sudah mampu menjadi distributor pupuk yang melayani separuh kabupaten di Jawa Barat.

”Kita bangga punya Qodri di Sumatra Selatan yang membuka lahan seribu hektar dengan pola kemitraan bersama petani," tutur Kamrussamad.

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya