Tak Hanya Achraf Hakimi, Ini Sejarah Awal Tendangan Penalti Panenka di Piala Dunia

Achraf Hakimi menorehkan sejarah baru penalti panenka yang jarang dilakukan di Piala Dunia.

oleh Haya Aulia diperbarui 08 Des 2022, 10:55 WIB
Achraf Hakimi mengirim Maroko ke perempat final Piala Dunia 2022 pertama dengan penalti Panenka. (Dok. The Sun)

Liputan6.com, Jakarta - Tendangan penalti panenka ala Achraf Hakimi mengantarkan timnas Maroko lolos ke babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022.

Maroko berhasil raih kemenangan 3-0 atas Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 usai pertandingan berjalan seri nihil gol.

Selain Achraf Hakimi, aksi tendangan penalti dari Abdelhamid Sabiri dan Hakim Ziyech pun berhasil menjebol gawang La Roja.

Setiap pemain tentu memiliki strateginya sendiri ketika berada di lapangan. Apalagi saat ia harus melakukan tendangan penalti yang menentukan keberhasilan bagi tim nasionalnya.

Waktu yang sangat krusial bagi seorang pesepakbola ketika ditunjuk untuk melakukan tendangan penalti, tak hanya fokus saja, tetapi butuh taktik jitu dan cemerlang.

Hakimi mengukir sejarah baru bagi negaranya. Ia pun menambahkan catatan dalam penalti panenka. Bahkan, sejarah penalti panenka di Piala Dunia sudah dimulai 22 tahun sebelum dirinya lahir.

Dilansir dari laman resmi FIFA, Kamis (8/12/2022), legenda pesepakbola Pele menggambarkan pemain gelandang Cekoslowakia, Antonin Panenka sebagai pemain gila dengan taktik jenius, setelah mencetak penalti dengan cara unik di final UEFA EURO 1976.

Berangkat dari sana lah nama penalti panenka yang dilakukan Hakimi berasal. Mundur sedikit ke belakang, Antonin Panenka sendiri telah mencetak dua penalti di Piala Dunia 1982.

Kala itu, Spanyol berkesempatan menjadi tuan rumah. Namun, sayangnya Panenka tidak menggunakan tendangan khasnya saat berhadapan dengan Kuwait dan Prancis.

Jarang terjadi, Hakimi pun masuk ke dalam daftar terbaru pemain jenius di Piala Dunia yang menggunakan tendangan penalti Panenka.

Penasaran siapa saja pesepakbola yang berhasil mengikuti jejak Panenka di Piala Dunia? Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikut:


Piala Dunia 1990

Michal Bilek penalti Panenka Piala Dunia 1990 (tangkapan layar sumber laman resmi FIFA)

1. Piala Dunia 1990

Michal Bilek merupakan pesepakbola pertama yang memutuskan untuk membawa warisan Panenka dari pertandingan EURO ke Piala Dunia.

Bilek melakukan tendangan Panenka saat pertandingan pembuka Cekoslowakia di Piala Dunia Italia 1990. Kala itu, mereka lebih unggul empat gol ketika dihadapkan dengan Amerika Serikat.

Pemain gelandang yang berusia 25 tahun pada saat itu pun memiliki kesempatan paling berharga untuk mengukit kembali prestasi Panenka. Namun, yang berbeda adalah ia tak berhasil membodohi kiper AS, Tony Meola.

Sang kiper Amerika Serikat itu pun mampu berdiri tegak dan menghentikan bola sebelum masuk ke gawang. Ini menjadi upaya tendangan Panenka pertama dan satu-satunya di Piala Dunia pada abad ke-20.

 


Piala Dunia 2006

Selain membantu Italia menjadi juara, Cannavaro juga dinobatkan sebagai FIFA World Player of the Year 2006. Dia mengungguli nama-nama beken pada masanya, seperti Zinedine Zidane, Ronaldinho, serta Thierry Henry. (AFP/Nicolas Asfouri)

2. Piala Dunia 2006

Lama tak digunakan, akhirnya tendangan Panenka kembali dilakukan oleh Zinedine Zidane. Tendangan tersebut dia lakukan saat berhadapan dengan sang kiper legenda, Gianluigi Buffon di final Piala Dunia Jerman 2006.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun, Zinedine Zidane atau yang dikenal sebagai Zizou mencoba untuk membawa Panenka kembali ke Piala Dunia.

Dengan keyakinan penuh, dirinya berhasil menembus gawang Italia. Meski begitu, upaya Zizou tak cukup untuk memenangkan timnas Jerman di final Piala Dunia 2006.

Apalagi, setelah dirinya dikenakan kartu merah usai melewati momen kontroversial dengan pemain Italia, Marco Materazzi.

Selain Zizou, pesepakbola asal Ukraina, Artem Milevskyi pun berhasil mencetak gol dengan Panenka, setelah adu penalti dengan Swiss kala itu.


Piala Dunia 2010 dan 2018

Selebrasi dari Sebastian Abreu yang menjadi pembuka gol hasil 1-1 antara Uruguay versus Kosta Rika pada leg kedua play-off menuju PD 2010. Uruguay lolos ke Afsel dengan agregat 2-1. AFP PHOTO/Miguel ROJO

3. Piala Dunia 2010

Aksi Sebastian Abreu dalam pertandingan Uruguay vs Ghana di Piala Dunia Afrika 2010 menuai banyak komentar. Bagaimana tidak, tendangan penalti Panenka asal Sebastian Abreu dapat membuktikan kehebatan dan kemampuan dirinya di timnas Uruguay.

Penyerang yang akrab disapa ‘Loco’ ini diberikan tugas untuk mencetak gol penalti sebagai penentu dalam pertandingan itu. Meski bukan menjadi pemain Uruguay yang paling terkenal dan terampil, namun dirinya berhasil mencetak penalti dengan taktik Panenka.

Usai mencetak gol penalti Panenka, dirinya pun langsung disorot dan menjadi pesepakbola favorit dengan banyak penggemar.

 

4. Piala Dunia 2018

Banyak yang terkejut ketika sang tuan rumah, Rusia berhasil lolos ke perempat final Piala Dunia 2018. Melangkah lebih jauh, Rusia bertanding menghadapi Kroasia dengan perolehan gol seri setelah perpanjangan waktu.

Kejadian ini membuat keduanya harus adu penalti, Fyodor Smoloc pun mencoba melakukan tendangan Panenka. Akan tetapi, tendangan meleset dan malah mengarah ke pemain Kroasia, Danijel Subasic.

Gagal mengeksekusi penalti, Rusia pun tumbang dikalahkan Krosia yang lolos ke semifinal Piala Dunia 2018.


Piala Dunia 2022

Bek Maroko Achraf Hakimi berselebrasi setelah mencetak gol penalti kemenangan ke gawang Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB. Tak ada gol yang tercipta selama 90 menit hingga laga berlanjut ke perpanjangan waktu. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

5. Piala Dunia 2022

Achraf Hakimi berhasil menghancurkan harapan Spanyol sebagai juara di Piala Dunia 2022. Setelah melalui 120 menit pertandingan dengan gol seri 0-0, keduanya perlu melakukan adu penalti.

Tak berhasil menembus gawang Singa Atlas, Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquest pun menyerah.

Semua upaya tendangan penalti mereka berhasil digagalkan oleh sang kiper timnas Maroko, Yassine Bouno.

Kini giliran, Abdelhamid Sabiri, Hakimi Siyech dan Achraf Hakimi yang berhasil menjebol gawang La Roja. Berbeda dengan Sabiri dan Siyech, Hakimi mengikut jejak tradisi para pesepakbola jenius menggunakan penalti Panenka.

Berhasil mencetak gol dengan taktik jenius, Achraf Hakimi boyong timnas Maroko lolos ke perempat final pertama mereka di Piala Dunia 2022.

Infografis Gebrakan Kuda Hitam Maroko di Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya