Liputan6.com, Surabaya - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) 2022 menghasilkan susunan kepengurusan yaitu pengangkatan Zulhelfi Abidin sebagai Direktur IT dan Digital, dan Eko Susetyono sebagai Direktur Manajemen Risiko.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi jajaran pengurus Bank Jatim atas prestasinya selama ini. Dengan masuknya dua direksi baru hari ini, prestasi Bank Jatim diharapkan bisa lebih baik lagi kedepannya.
Advertisement
"Mudah-mudahan seluruh proses yang kita lakukan memberikan manfaat bagi Bank Jatim dan terutama kesejahteraan masyarakat di Jatim. Semoga Bank Jatim bisa terus berkarya bersama BUMD lain dan format-format yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dipertahankan," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Selain itu, Khofifah mengajak jajaran manajemen Bank Jatim untuk melakukan perluasan dan memenangkan pasar dengan memahami preferensi costumer dengan memperkuat pasukan IT.
Menurutnya, penguatan dari lini digital dan IT dibutuhkan lantaran saat ini fasilitas mobile banking sudah menjadi kebutuhan dan keniscayaan. Merebut pangsa pasar harus dilakukan dengan layanan yang cepat dan terbaik dengan tetap menjaga asas kehati-hatian.
"Memahami costumer preference salah satunya adalah dengan memperkuat pasukan IT dan kualitas layanan terbaik. Ini karena m-banking telah menjadi kebutuhan. Maka harus selalu dikawal dan dimonitor untuk menjawab tantangan dan peluang yang sangat dinamik," ucapnya.
Khofifah melanjutkan, kemudahan dalam mengakses fasilitas perbankan memiliki pengaruh besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya terwujudnya kesejahteraan masyarakat Jatim.
Ia mendukung Bank Jatim sebagai BUMD Pemprov Jatim untuk kompetitif memenangkan pasar dengan produk mereka. "Semua produk keuangan harus kompetitif karena ini adalah kunci memenangkan pasar," ujarnya.
Orang nomor satu di Jatim itu pun menyampaikan langkah yang bisa diambil untuk memperluas pasar antara lain dengan menemukenali potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jatim khususnya yang berpotensi untuk pasar eksport mengingat jumlah KUMKM di Jatim saat ini 9,78 juta dengan kontribusi 57,81 persen dari PDRB.
Khofifah optimis bahwa UMKM dapat menjadi pasar potensial untuk Bank Jatim. Dimana BUMD ini dapat turut serta melakukan pendampingan terkait pemodalan dan menguatkan pengembangan UMKM di Bumi Majapahit.
Peningkatan Kinerja
Komisaris Utama Bank Jatim Suprajarto memaparkan kinerja Oktober 2022 yang mengalami peningkatan secara year on year.
“Total Aset sebesar Rp 107 triliun atau naik 3,71 perse (yoy), sedangkan kredit yang diberikan sebesar Rp 46,12 triliun atau naik sebesar 8,39 persen (yoy)," ucapnya.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 89,78 triliun atau naik 0,90 persen (yoy), dan laba bersih mencapai Rp 1,35 triliun atau meningkat 3,99 persen (yoy). “Sedangkan untuk rasio keuangan Bank Jatim per Oktober 2022, CAR tercatat 22,67 persen, ROA 2,04 persen, ROE 15,77 persen, BOPO 73,78 persen, LDR 51,38 persen, NPL 3,70 persen," ujar Suprajarto.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman. Dia mengatakan, potensi bisnis bankjatim sangat besar, oleh sebab itu kami tidak boleh berpuas diri.
“Salah satu tujuan bankjatim adalah menggerakan perekonomian di wilayah Jawa Timur, jadi kedepannya bankjatim akan menangkap lebih banyak peluang demi mewujudkan hal tersebut," ucapnya.
Busrul melanjutkan, berbagai terobosan juga telah dilakukan pihaknya agar mampu berkontribusi lebih baik terhadap perekonomian Jawa Timur, salah satunya adalah transformasi diberbagai bidang.
"Dengan adanya perubahan susunan pengurus perseroan, diharapkan mampu membawa perubahan bagi Bank Jatim kearah yang lebih baik serta efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja demi mewujudkan perekononomian Jawa Timur yang lebih Sejahtera," ujarnya.
Advertisement