Liputan6.com, Banyuwangi - Ratusan ahli geologi dalam dan luar negeri berkumpul di Banyuwangi mengikuti annual convention ke-14, yang digelar Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), sebuah organisasi yang mewadahi para penggiat geologi ekonomi khususnya yang bergerak di bidang tambang mineral dan batubara.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Burhanudin Nur mengatakan, digelarnya annual convention di Banyuwangi sangat tepat. Selain aksesibilitasnya memadahi, Banyuwangi juga memiliki sejumlah situs geologi yang luar biasa. Seperti Gunung Ijen dan Pantai Pulau Merah.
Advertisement
"Selain annual convention, rombongan MGEI juga mengeksplor sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi. Di antaranya Kawah Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, Hutan De Djawatan, dan lainnya," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Rombongan ahli geologi ini mengaku terkesan selama berada di Banyuwangi.
“Banyuwangi eksotis. Situs geologinya juga bisa menjadi jujugan,” ungkap Ketua MGEI, Budi Santoso.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menyapa mereka secara online mengaku senang Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kegiatan tersebut. Ipuk berharap, hasil pembahasan dalam kegiatan tersebut, bisa bermanfaat untuk pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya mineral di Indonesia yang bertanggung jawab, efektif, dan efisien untuk kemakmuran rakyat.
“Termasuk juga berimbas bagi Banyuwangi yang dikelilingi situs-situs geologi,” kata Ipuk.
Ipuk menambahkan salah satu situs geologi di Banyuwangi, kawah Gunung Ijen, saat ini tengah menunggu sertifikasi dari Unesco Global Geopark (UGG) untuk ditetapkna sebagai jaringan Geopark dunia