Hancur Akibat Gempa, Jokowi Instruksikan Pembangunan SDN Sukamaju 1 Cianjur Rampung 3 Bulan

Bangunan SDN Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur rusak parah akibat gempa. Jokowi berharap pembangunan SDN tersebut cepat selesai supaya anak-anak bisa kembali sekolah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Des 2022, 14:06 WIB
Presiden Jokowi meninjau SDN Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang rusak parah akibat gempa. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera membangun kembali fasilitas pendidikan yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kamis (8/12/2022). Jokowi meminta agar pembangunan SDN Sukamaju 1 Cianjur rampung dalam tiga bulan.

"Saya tadi sudah perintahkan ke Menteri PU untuk yang sekolah dasar ini selesai tiga bulan harus selesai karena anak-anak harus belajar," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (8/12/2022).

Dia menyampaikan bahwa berdasarkan data yang diterima, saat ini ada sekitar 53.000 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Sebanyak 12.900 rumah rusak berat, 15.000 rumah rusak sedang, dan 25.000 rumah rusak ringan.

Dari data tersebut, Kecamatan Cugenang merupakan daerah yang paling parah terdampak gempa bumi.

"Saya sudah ke sini ke Kecamatan Cugenang sudah dua kali ini, jadi yang rusak berat memang di sini karena ini adalah pusatnya gempa. Kerusakan rumah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan memang yang paling parah di Cugenang," ungkapnya.

Jokowi juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah akan fokus pada kegiatan pembangunan kembali rumah dan fasilitas-fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi.

Untuk rumah dan fasilitas umum yang berada di zona merah, dia menegaskan bahwa pemerintah akan merelokasi bangunan tersebut ke tempat yang lebih aman.

"Kalau di zona merah memang harus, tetapi kan itu perlu komunikasi sosial dengan masyarakat yang lebih intens terlebih dahulu, tetapi lokasinya untuk relokasi sudah kita siapkan dan sudah dibangun," tutur Jokowi.

 


Berharap Trauma Anak Cepat Sembuh

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau lokasi bencana gempa Cianjur, Jawa Barat. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Kepala SDN Sukamaju 1 Elis Fahriyah berharap agar sekolah tersebut dapat secepatnya dibangun kembali sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan normal. Selain itu, dia juga berharap agar trauma yang dirasakan warga sekolah juga dapat segera sembuh.

"Apabila gempa sudah berlalu, secepatnya dibangun kembali sarana di sekolah ini dan mudah-mudahan bangunan kami lebih baik dan nyaman untuk anak-anak kami," ucap Elis.

Elis pun menyampaikan apresiasi kepada Jokowi dan semua pihak yang telah membantu proses pemulihan dan rekonstruksi sekolah tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi dan jajaran menteri, baik menteri, baik dari PUPR, baik dari kepala dinas, dan semuanya yang telah membantu pemulihan sekolah ini," tutur dia.

Dalam kegiatan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya