Liputan6.com, Gorontalo - Perkembangan teknologi digital saat ini memang tidak bisa dihindari. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia, kini sangat bergantung pada teknologi. Bahkan, transformasi digital terus berkembang hingga ke sektor pariwisata.
Salah satunya di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo. Saat ini, tim monitoring hiu paus, Dinas Pariwisata Kabupaten Bonebol mulai melakukan transformasi digital.
Baca Juga
Advertisement
Mereka mencoba memasang kamera digital di area laut Teluk Tomini, Desa Botubarani, agar lalu lintas hiu paus di lokasi wisata bisa terpantau. Selain untuk memudahkan pemantauan, wisatawan juga bisa melihat langsung hiu paus itu dari gawai secara online.
Meski begitu, tahap ini masih dilakukan uji coba oleh tim monitoring wisata hiu paus Bonebol. Mereka memasang kamera di kedalaman 10 hingga 15 meter di lokasi tempat ikan dengan nama latin Rhincodon typus bermukim.
Kepada Liputan6.com, Iman Tilahunga salah satu tim monitoring hiu paus Gorontalo mengaku, jika rencananya untuk tahap awal mereka memasang 2 kamera pemantau, sebagai tahap uji coba.
"Ada dua kamera digital yang bakal kami pasang, tapi satu dulu yang dipasang sebagai tahap uji coba," kata Iman.
Menurutnya, jika ini berhasil diterapkan, maka pengunjung yang takut melihat secara dekat ikan raksasa tersebut, bisa melalui handphone. Kamera tersebut bakal merekam setiap saat keberadan hiu paus jinak tersebut.
"Jadi fungsi kamera ini, yaitu bisa live streaming dan diakses di mana saja melalui media sosial," tuturnya.
"Selain untuk para wisatawan, kamera ini juga berfungsi memberikan informasi secara real time pergerakan hiu paus. Jangan sampai sudah ada pengunjung, tetapi ikannya tidak menampakkan diri," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengapresiasi inovasi tersebut. Dengan begitu, hiu paus Gorontalo bisa dilihat oleh orang banyak melalui handphone.
"Ini menarik dan saya apresiasi. Dengan begitu, ketika mereka melihat melalui handphone, pasti mereka tertarik untuk datang," kata Hamim.
"Mudah-mudahan ini akan berkelanjutan, intinya perkembangan wisata dengan jumlah kunjungan banyak bisa berdampak pada ekonomi warga Gorontalo," ia menandaskan.