Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial seperti Twitter hingga Instagram diramaikan oleh tren baru, dimana banyak foto selfie teman kamu berubah menjadi avatar AI.
Bagamina cara mereka melakukannya? Diketahui, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Lensa yang bisa di download lewat Google Play Store dan Apple App Store.
Advertisement
Walau dapat diunduh secara gratis ke perangkat Android dan iOS, Prisma Labs, selaku pengembang aplikasi hanya menyediakan waktu selama 7 hari untuk dicoba.
Setelah lewat waktu tersebut, pengguna harus bayar sebesar mulai dari USD 14,99 (Rp 230 ribu) hingga USD 49,99 (Rp 781 ribuan) untuk akses tak terbatas.
Nah bagi kamu yang ingin coba-coba, berikut ini adalah cara bikin avatar AI menggunakan aplikasi Lensa di perangkat Android dan iOS.
1. Unduh aplikasi Lensa AI dari Google Play dan Apple App Store.
2. Buka aplikasi dan klik tab "Photos".
3. Kamu akan melihat tombol berwarna kuning bertuliskan "Magic Avatars."
4. Pengembang akan memberikan informasi tentang kemungkinan hasil editing ini tidak akurat, entah nanti ada cacat atau artefak di foto.
5. Setelah itu, klik "Continue" untuk mengupload 10 hingga 20 foto selfie. Aplikasi merekomendasikan untuk memakai foto close-up, orang dewasa, dan variasi latar belakang dan ekspresi wajah.
Pengguna diminta untuk menghindari foto secara grup, anak-anak, wajah tertutup, dan telanjang.
6. Pengguna juga akan diminta untuk memilih gender.7. Setelah 20 menit, kamu akan mendapatkan notifikasi avatar AI kamu sudah siap dan bisa dilihat.
Nantinya, foto yang dibuat oleh AI ini akan menampilkan beragam gaya, seperti fantasi, fokus, pop, stylish, anime, kawaii, kosmik, dan lainnya.
Gimana, cukup mudah bukan? Perlu diingat, aplikasi Lensa AI ini mengandalkan layanan berbayar dan gratis dalam waktu terbatas.
ChatGPT OpenAI
Lebih lanjut, ranah media sosial juga diramaikan dengan tangkapan layar dari obrolan pengguna dengan bot bernama ChatGPT milik OpenAI viral di media sosial.
Adapun ChatGPT OpenAI platform kecerdasan buatan berkemampuan menjawab pertanyaan lebih baik dibandingkan mesin penelusuran lain.
Layaknya berbicara dengan seseorang di dunia nyata, ChatGPT mampu berinteraksi secara alami dalam percakapan. Bot ini juga mampu menolak permintaan jawaban yang tidak pantas.
"Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas," tulis OpenAI dalam unggahan saat ChatGPT rilis.
Menariknya, ChatGPT ini dapat dipakai oleh semua orang dan gratis selama masa percobaan. Pengguna pun tidak perlu instal aplikasi dari Google Play atau App Store.
Bila tertarik, kamu dapat mengakses ChatGPT OpenAI ini melalui browser. c1. Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone.
2. Setelah itu, kamu akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
3. Bila belum punya login, kamu dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
4. Setelah registrasi, buka link di poin (1) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat.
5. Kamu akan dibawa ke laman dashboard dan bisa langsung chatting dengan ChatGPT menggunakan boks chat AI di bawah laman.
Advertisement
Kemampuan dan Kekurangan ChatGPT
Salah satu kemampuan ChatGPT yang menarik adalah bisa mengenali pertanyaan yang dibuat-buat dengan lebih baik. Sebagai contoh, kecerdasan buatan ini dapat menjawab pertanyaan mengada-ada seperti kapan Columbus tiba di Amerika pada 2015.
Pada versi terdahulu, sistem ini bisa menampilkan hasil penelusuran yang fiktif. Namun, ChatGPT dapat mengenali pertanyaan itu mengada-ada dan memperingatkan jawaban apa pun adalah fiktif.
Sistem ini juga mampu menolak menjawab pertanyaan. Misalnya, saat pengguna minta saran untuk mencuri mobil, kecerdasan buatan ini bisa menjawab 'mencuri mobil adalah kejahatan serius yang dapat menimbulkan konsekuensi parah', dan menyarankan untuk 'menggunakan transportasi umum'.
Meski memiliki kemampuan yang menjanjikan, bot ini tetap mempunyai batasan. Mengingat pelatihan data kecerdasan buatan ini kebanyakan mengambil informasi hingga 2021, informasi yang ditampilkan kadang tidak terlalu aktual.
Kendati demikian, ChatGPT saat ini belum bisa menjelajah internet atau mengakses informasi eksternal. Karenanya, sistem ini baru memberikan jawaban atau saran untuk pertanyaan yang lebih bersifat lokal, seperti rekomendasi restoran di kota tertentu.
Dalam melatih kecerdasan buatan ini, tim pengembang mengambil banyak teks yang diambil dari internet, tapi pengumpulan itu tidak mendapat izin eksplisit dari penulis materi yang dipakai. Hal ini pun menimbulkan kontroversi, karena berpotensi melanggar hak cipta.
(Dio/Ysl)