Liputan6.com, Jakarta Nina Nugroho menghadiri pelantikan pengurus Wanita Bekasi Keren (WBK) periode 2022 hingga 2027. Keterlibatan sang desainer disertai visi yang jelas. Ini disampaikan Nina Nugroho sebagai sekretaris kala menampingi Ketua WBK, Rahayu Setiowati.
Keren singkatan dari Kreatif, Energik, Responsif, Empati, dan Nasionalis. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com via telepon, Rabu (7/12/2022), Nina Nugroho sebagai pekerja seni menjelaskan, masalah besar yang harus segera dibenahi UMKM di Bekasi salah satunya penguasaan pasar.
Para pembina UMKM perlu mengedukasi pentingnya promosi untuk mendorong perputaran perkonomian. Soal SDM, kualitas, mutu, pengemasan dan legalitas hampir semua terpenuhi dari program-program yang dijalankan Pemerintah Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
“Pesan saya untuk para UMKM Kota Bekasi tetap semangat, tidak menyerah akan konsistensi produk. Ini demi kemajuan produk yang dihasilkan sehingga bisa menyejahterakan keluarga maupun lingkungan sekitar,” katanya.
Tulang Punggung Ekonomi Negara
Nina Nugroho berpendapat, UMKM adalah tulang punggung ekonomi negara. Ketika krisis ekonomi 1998 dan pendemi Covid-19 menerjang, ternyata punya usaha sendiri salah satu solusi meringankan beban finansial keluarga.
“Bagaimana mengubah tantangan jadi peluang, adalah strategi terbaik kita sebagai UMKM. Dengan krisis ekonomi dan wabah, pasar di-reset kembali ke titik yang sama bagi semua pihak. Artinya, tiap orang berpeluang sama untuk berusaha, termasuk UMKM,” ulas Nina Nugroho.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Aku Berdaya dan WBK
Alasan lain Nina Nugroho memperkuat WBK, sejalan dengan semangat #AkuBerdaya yang selama ini didengungkannya. Seperti diketahui, #AkuBerdaya menggema sekaligus memberikan daya sesama perempuan untuk bertahan dan mengatasi tantangan zaman.
“Ini juga semangat di WBK dalam membangun keberdayaan UMKM Bekasi agar kreatif, energik, responsif terhadap perubahan, berempati kepada orang lain serta berjiwa nasionalis. Saya ingin andil berbagi pengalaman, menguatkan mentalitas, membuka peluang baru untuk kaum hawa,” akunya.
Empati Nina Nugroho kala memperkuat kepengurusan WBK diasah dengan mendengar kegelisahan para perempuan pelaku UMKM. Salah satunya, mereka gelisah atas penurunan daya beli publik akibat pandemic Covid-19.
Daya Resiliensi dan Adaptasi
“Menurut saya, UMKM memiliki daya resiliensi dan adaptasi tinggi terhadap tantangan. UMKM berperan penting dalam bangkitnya ekonomi bangsa, melalui membaiknya perekonomian keluarga,” Nina Nugroho mengakhiri.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (8/12/2022), salah satu Dewan Penasihat WBK, Wiwiek Hargono, mengatakan WBK mempunyai visi memberi ruang bagi perempuan Kota Bekasi untuk lebih Keren.
“Keren akronim dari kreatif, energik, responsif, empati dan nasionalis alias cinta Tanah Air. Diharapkan dengan memiliki sifat ‘keren’ ini, kita bisa mencapai level mandiri secara ekonomi, kepribadian, sosial, ideologi dan spiritual,” Wiwiek Hargono memaparkan.
Advertisement